Jumat 17 Nov 2017 13:09 WIB

Pemprov Jabar Kembali Gelar Ngopi Saraosna

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meninjau stand kopi pada acara Ngopi Saraosna tahun lalu.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meninjau stand kopi pada acara Ngopi Saraosna tahun lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gelaran Ngopi Saraosna persembahan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) memasuki volume keempat di penghujung tahun ini. Rencananya, Pemprov Jabar akan menyelenggarakan event tersebut dua hari, Jumat-Sabtu (8-9 Desember 2017), di Gedung Sate.

Menurut Kepala Bagian Publikasi Pemprov Jabar, Ade Sukalsah, kali ini, acara yang telah menjadi jambore para petani dan penikmat Kopi Jawa Barat ini akan menyajikan tidak hanya pameran, bazar kopi, icip-icip kopi gratis, tetapi juga menyelenggarakan berbagai lomba. Yakni, di antaranya Manual Brew Competition, Latte Art Competition, Roasting Competition, Cupping and Scoring Coffee, Cerdas Cermat Petani Kopi, dan Photo Hunt Ngopi Saraosna. Selain itu, ada juga line up band yang tak kalah menarik seperti Mocca, Java Jive, Mustache and Beard, Two Triple O, dan G-Pluck.

"Kami menjanjikan atmosfer yang berbeda dari Ngopi Saraosna sebelumnya," ujar Ade dalam siaran persnya, Jumat (17/11).

Ade menjelaskan, Ngopi Saraosna Vol 4 tersebut berbeda karena pertama, masih konsisten dengan konten edukasi tentang konsumsi kopi sehat. Yakni, sebaiknya masyarakat adalah mengonsumsi kopi asli.

"Kata Pa Aher (Ahmad Heryawan) bahwa kopi asli itu tandanya digiling bukan digunting," katanya.

Pesan berikutnya, kata dia, adalah tentang promosi kopi Jawa Barat yang masih perlu banyak panggung agar pasar kopi semakin bergairah. Pesan lainnya yang tak kalah penting, bahwa melalui kopi kami Pemprov Jabar telah melakukan aksi kongkret untuk konservasi alam. Tahun ini, Pemprov memberikan bantuan bibit kopi untuk masyarakat.

"Motifnya selain ekonomi berbagi namun juga ada misi konservasi melalui penanaman di pegunungan atau lahan kritis, kata Ade.

Menurut Ade, meskipun menghadirkan beberapa grup band yang bersegmentasi anak muda zaman now, panitia juga merangkul seni tradisi melalui sajian wayang golek dengan dalang Ki Adhi Konthea Kosasih Sunarya Putu Giriharja 2. "Bulan Desember musim hujan, mari menghangatkan diri dengan kopi dan nonton wayang," kata Ade.

Ngopi Saraosna Vol. 4 kali ini, kata dia, terselenggara hasil kolaborasi Biro Humas Protokol, Biro Umum, Dekranasda Jabar, dan perkumpulan petani kopi Jawa Barat. Dekranasda, akan menggelar Weekend Fair bertema kerajinan dan produk olahan kopi.

"Pokoknya akan seru, terlebih kami sudah menyiapkan launching produk jelang Hari Ibu, namanya Ladies Coffee yang merupakan kopi yang di-brew secara manual tetapi mendapat treatment sedemikian rupa yang menghasilkan rasa soft dan elegan cocok bagi para wanita pecinta ngopi. Lebih jelasnya tentu harus mencoba sendiri di acara," katanya.

Ade pun bersyukur, animo petani, pegiat kopi masyarakat umum akan Ngopi Saraosna ini dari volume 1 sampai 4 ini terus meningkat. Awalnya hanya sehari sekarang merespon keinginan masyarakat yang disampaikan melalui media sosial Humas Jabar, kemudian menyelenggarakannya dalam dua hari.

Saat ini, kata dia, sudah ada 60 petani Kopi Jabar yang terdaftar menjadi peserta dari berbagai gunung di Jabar. "Kami senang untuk peserta Roasting Competition, tidak hanya pegiat kopi Jabar saja tetapi yang mendaftar sudah ada dari luar Jabar seperti Bali, Aceh, Makasar, dan lainnya," kata Ade.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement