REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkot Sukabumi berupaya membantu para petani yang terkendala dalam pengembangan usaha pertaniannya. Salah satunya menawarkan pinjaman melalui bank pasar dengan bunga nol persen.
"Pinjaman nol persen dimana pemkot memberikan subsidi bunga," ujar Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz kepada wartawan Kamis (16/11). Program ini lanjut dia sudah lama digulirkan oleh pemerintah daerah melalui bank.
Selama ini ungkap Muraz, kalangan masyarakat yang mengakses pinjaman tersebut sebagian besar pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Sementara dari petani kata dia masih belum ada yang mengaksesnya.
Padahal kata Muraz, dana yang digulirkan melalui bank tersebut cukup besar sekitar Rp 14 miliar. Pada 2017 ini dana kredit yang disalurkan mencapai Rp 6 miliar. Oleh karena itu lanjut Muraz, pemkot mendorong para petani untuk memanfaatkan fasilitas tersebut.
Ditambahkan Muraz, program dana bergulir yang dikelola langsung oleh pemda seringkali tidak dikembalikan oleh penerima. Tingkat pengembaliannya lanjut dia cukup kecil
Saat ini lanjut Muraz, pengelolaan dana pinjaman nol persen melalui bank cukup positif. Di mana kata dia pengembalian dananya mencapai sekitar 99,9 persen.
Selain pinjaman nol persen, para petani di Kota Sukabumi juga akan mendapatkan kartu tani dari pemerintah pusat. Jumlah petani yang mendapatkannya sebanyak 4.340 orang, terang Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi Kardina Karsoedi.
Keberadaan kartu tani untuk akses mendapatkan pasokan pupuk bersubsidi dari pemerintah. Selain itu untuk mendapatkan akses kemudahan pembiayaan di bank.
Advertisement