Rabu 18 Mar 2020 23:20 WIB

DPR Diminta Genjot Intensifikasi Pertanian di Sukabumi

Pemda juga berharap program pemerintah pusat bisa sampai merata kepada para petani.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Fakhruddin
Lahan pertanian (ilustrasi).(VOA)
Foto: VOA
Lahan pertanian (ilustrasi).(VOA)

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI — Potensi sektor pertanian di Kota Sukabumi akan lebih dimaksimalkan. Salah satu upayanya dengan berharap adanya intensifikasi pertanian berbasis pemanfaatan teknologi.

Harapan tersebut disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi ketika menggelar pertemuan dengan anggota DPR RI drh Slamet di Balai Kota Sukabumi, Rabu (18/3). Pertemuan itu dalam rangka masa reses kedua tahun 2019/2020 anggota DPR dari PKS tersebut.

''Lahan pertanian di kota terbatas, namun pemkot berharap bisa dimaksimalkan untuk ketahanan pangan masyarakat,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Dari data Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Sukabumi menyebutkan lahan pertanian di kota mencapai seluas 1.480 hektare.

Sementara lahan pangan pertanian berkelanjutan (LP2B) hanya seluas 321 hektare. Dari data tersebut menunjukkan Kota Sukabumi masih punya potensi dalam bidang pertanian. Oleh karena itu kata Fahmi, diperlukan adanya pemanfaatan teknologi pertanian untuk menggali potensi tersebut.

Fahmi menuturkan, pemda juga berharap program pemerintah pusat bisa sampai merata kepada para petani yang ada di Kota Sukabumi. Misalnya terkait kartu tani dan asuransi pertanian jangan sampai para petani di kota sukabumi tidak tersentuh.

Anggota Komisi IV DPR RI Slamet mengatakan, ia akan berupaya maksimal atas aspirasi yang disampaikan pemerintah kota Sukabumi. '' Aspirasi dari Pemkot Sukabumi Insya Allah akan menjadi perhatian di Senayan.Bagaimanapun hal ini tidak bisa diabaikan begitu saja”, kata dia.

Meskipun statusnya perkotaan, lanjut Slamet, masih ada lahan pertanian yang lumayan besar. ''Kami akan upayakan supaya Kota Sukabumi mendapat perhatian yang cukup dari kementrian terkait,'' imbuh dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement