REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Anggota Komisi C DPRD Tulungagung, mewakili Anggota DPR RI, Rizki Sadig, melakukan sosialisasi pada kegiatan sarasehan dengan tema "Integrasi Kampung KB", Sabtu (11/11) lalu. Kegiatan itu digelar di kantor Desa Mergayu, Kecamatan Bandung.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut pejabat Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur, Dinas Sosial Kabupaten Tulungagung, penggerak dan kader penyuluh KB, serta Masyarakat umum.
Kepala Dinas Sosial, Soeprapto, mengatakan, tujuan dari sosialisasi tersebut yaitu untuk menggaungkan kembali program-program keluarga berencana (KB) secara nasional yang kini agak menurun. "Jadi program ini instruksi langsung dari Presiden," katanya.
Suprapto melanjutkan, kini dalam kampung KB tidak melulu berkonsentrasi pada program pengendalian penduduk saja tapi juga peningkatan kualitas hidup manusia yang harus ditingkatkan seperti pembangunan infrastuktur, pembangunan fisik, dan pembangunan mental. "Hal ini seperti yang diharapkan Presiden jika pada 2019 sudah tidak ada lagi desa yang tertinggal," katanya.
Sementara itu Anggota DPRD Tulungagung, Imam Khoirudin menyatakan meningkatnya populasi penduduk seharusnya akan memudahkan pelaksanaan program kampung KB. Karena, kata dia, pada umumnya masyarakat telah memiliki kesadaran untuk mengatur, mengelola, mengendalikan, dan menata keluarganya dengan baik.
Politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut melanjutkan, pihaknya berharap masyarakat manfaatkan betul program-program yang digulirkan pemerintah. Menurutnya, hingga akhir 2017 masih ada kuota bantuan bagi warga miskin yang belum dimanfaatkan. "Anggarannya besar, tetapi masyarakat banyak yang belum tahu," ujarnya.