Selasa 14 Nov 2017 02:04 WIB

Dukung Program Gerakan Depok Membaca, Pemkot Bangun Puspaga

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Gita Amanda
Ilustrasi perpustakaan.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ilustrasi perpustakaan.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Tak hanya Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Kota Depok yang mendukung program Gerakan Depok Membaca, tapi Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok juga mendukung dengan pembagunan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga).

"Kami membangun Puspaga Harmoni yang berlokasi di Gedung Dibaleka 2, Balai Kota Depok sebagai komitmen dukung program Gerakan Depok Membaca. Di Puspaga disediakan buku anak-anak agar waktunya digunakan untuk membaca," ujar Kepala DPAPMK Kota Depok, Eka Bachtiar saat peresmian Puspaga Harmoni di Gedung Dibaleka 2, Balai Kota Depok, Senin (13/11).

Wali Kota Depok, Mohammad Idris, yang meresmikan Puspaga Harmoni tersebut menyebutkan, ketahanan keluarga merupakan dambaan semua pihak dan itu membutuhkan komitmen bersama. Dengan sudah adanya Puspaga Harmoni diharapkan menjadi layanan satu pintu keluarga, holistik dan integratif berbasis hak anak, terutama hak anak memperoleh bacaan buku yang bermutu.

"Kami ingin menyediakan sarana penitipan anak yang terpercaya dan mudah dipantau karena lokasinya di lingkungan Balai Kota Depok. Semoga ini menjadi rujukan pengasuhan, pendidikan, kesehatan, perlindungan bagi anak dan keluarga agar tumbuh kembang optimal," jelasnya.

Dia menambahkan, meskipun saat ini Puspaga Harmoni masih terbatas ditujukan bagi anak para Aparatur Sipil Negara (ASN), namun tidak menutup kemungkinan nantinya Pemkot Depok akan membuka di tempat lainnya yang terbuka untuk umum.

"Saat ini memang khusus untuk anak-anak ASN, walaupun sebenarnya Puspaga Harmoni juga diperbolehkan bagi masyarakat yang ingin konsultasi keluarga, di sana ada psikolog yang berjaga. Semoga bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin bagi ASN dan ke depan ASN Depok bisa menjadi contoh atau teladan ketahanan keluarga," terang Idris.

Sementara itu, Idris juga menyerahkan delapan Medali Literasi Tingkat Jawa Barat dan dua Medali Penghargaan dari Australia kepada 10 siswa SDIT Miftahul Ulum atas keikutsertaannya mewakili Kota Depok pada Lomba Literasi Tingkat Jawa Barat.

"Ini prestasi yang membanggakan dan membuktikan membaca sudah membudaya bagi anak-anak di Kota Depok," tegas Idris saat pemberian penghargaan yang dilaksanakan di Halaman Sekolah SDIT Miftahul Ulum, Cinere, Depok, Senin (13/11).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement