Ahad 12 Nov 2017 14:24 WIB

Survei: Elektabilitas Semua Cagub Jabar Masih Belum Aman

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Elba Damhuri
Dua Calon Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar
Foto: Republika/Mardiah
Dua Calon Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Semua kandidat yang akan bertarung pada Pemilu Gubernur Jawa Barat 2018 hingga saat ini belum memiliki tingkat keterpilihan (elektabilitas) yang aman. Berdasarkan hasil survei, belum ada calon yang memiliki pemilih mantap (strong voters) sehingga setiap calon masih memiliki peluang yang sama.

Direktur Eksekutif Indocon Fajar Nursahid mengatakan kesimpulan ini diketahui berdasarkan survei yang dilakukan pada Oktober dengan menggunakan sampel yang tersebar di 27 kabupaten/kota. Berdasarkan survei tersebut, perolehan setiap calon masih riskan karena belum memiliki pemilih yang mantap.

Diperingkat atas, ada nama Ridwan Kamil (Emil), Dedi Mulyadi, dan Deddy Mizwar. Namun, walaupun ada di peringkat teratas ketiganya belum memiliki pemilih loyal yang banyak yakni masih di angka 15 persen.

"Seharusnya, jumlah strong voters yang cukup aman di angka 40 persen ke atas," ujar Fajar kepada wartawan, Ahad(12/11).

Fajar menyontohkan, meski berada di peringkat teratas sebagai calon gubernur yang paling banyak dipilih responden, Emil hanya memiliki sekitar 15 persen strong voter. Raihan strong voters ini masih jauh untuk mengamankan posisi Emil dalam Pilgub tersebut.

"Apalagi dari hasil Pilgub Jabar 2008 dan 2013, kandidat yang elektabilitasnya tertinggi, ternyata kalah," katanya.

Di tempat yang sama, pakar politik dan pemerintahan dari Universitas Padjajaran Bandung, Firman Manan, menilai, setiap calon gubernur memerlukan sosok wakil gubernur yang mampu melengkapi kekurangannya. Hal ini sangat penting jika ingin meraih kemenangan pada kontestasi tersebut.

Salah satunya, kata dia, latar belakang calon gubernur harus dilengkapi oleh latar belakang calon wakil gubernurnya. Firman menyontohkan, calon gubernur yang identik nasionalis harus menggandeng calon wakil gubernur yang kental dengan kultur religi.

Terlebih, kata dia, di Jawa Barat sangat banyak pemilih tradisional yang mengedepankan aspek agamais dalam memilih pemimpin. Hal ini, terlihat dari pilgub sebelumnya (2008 dan 2013), Aher yang kental religiusitasnya bisa menang dua kali.

Untuk diketahui, dalam hasil survei Indocon ini, elektabilitas Emil berada di posisi teratas dengan meraih 34,6 persen. Disusul Dedi Mulyadi (15,3 persen), dan Deddy Mizwar (11,9 persen).

Untuk elektabilitas calon wakil gubernur, Desy Ratnasari berada di posisi teratas dengan meraih 17 persen disusul Uu Ruzhanul Ulum 8 persen, dan Netty Prasetiyani 7 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement