REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Haji (TGH) Muhammad Zainul Majdi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam ikhtiar memperjuangkan Tuan Guru Kyai Haji (TGKH) Muhammad Zainuddin Abdul Madjid atau Maulana Syekh menjadi pahlawan nasional.
Gubernur yang dikenal dengan sebutan Tuan Guru Bajang (TGB) juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada para tokoh agama, para veteran, para tokoh adat, organisasi-organisasi lintas agama, lintas etnis, lintas profesi, seluruh lapisan masyarakat, FKPD Provinsi NTB, para Bupati/Walikota, generasi muda NTB yang telah menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan.
"Sehingga apa yang telah kita ikhtiarkan dan cita-citakan bersama dapat terwujud," ujar TGB saat menjadi inspektur upacara peringatan hari pahlawan ke-72 di lapangan Bumi Gora, kantor Gubernur NTB, Jumat (10/11).
Secara khusus, TGB juga menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Presiden Joko Widodo yang telah secara resmi menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Maulana Syekh di Istana Negara, Jakarta, Kamis (9/11) kemarin.
Menurut TGB, penganugerahan gelar pahlawan nasional merupakan kado istimewa dan kebahagiaan terindah bagi seluruh masyarakat NTB. Sebab keberadaan pahlawan ini, lanjut TGB, akan menjadi simbol bahwa NTB punya kontribusi yang tidak kalah dengan anak bangsa lainnya, baik pada masa awal kemerdekaan maupun dalam mengisi kemerdekaan.
TGB berharap penetapan Maulana Syekh sebagai pahlawan nasional ini bisa menjadi inspirasi yang luar biasa bagi anak-anak muda dan generasi sekarang, mengingat Maulana Syekh ini berjuang dalam suasana yang penuh keterbatasan. Intimidasi penjajah yang luar biasa ketika mendirikan perjuangan 1937, dapat menjadi inspirasi yang kuat sekali.
TGB juga mengharapkan adanya para pahlawan, termasuk TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid ini, dapat menjadi sesuatu yang lebih baik itu tetap menyala di hati kita semua, agar Indonesia akan lebih baik di masa depan.