REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nusa Tenggara Barat (NTB) Mori Hanafi mengaku bangga putra NTB akhirnya bisa menjadi pahlawan nasional. Hal ini merujuk penetapan Tuan Guru Kyai Haji (TGKH) Muhammad Zainuddin Abdul Madjid atau Maulana Syekh sebagai pahlawan nasional pertama dari NTB. Menurut Mori, perjuangan mendapatkan pengakuan sebagai pahlawan nasional tidaklah mudah.
"Kita bangga salah satu pejuang kita di NTB mendapat gelar pahlawan nasional. Gelar ini tidak mudah, Pak Soeharto dan Gus Dur saja belum bisa mendapatkan gelar ini. Ini luar biasa dan di luar dugaan," ujar Mori, Kamis (9/11).
Mori mengajak masyarakat NTB bersyukur atas penetapan gelar pahlawan nasional yang disematkan kepada Maulana Syekh. Menurut Mori, sosok Maulana Syekh sangat berjasa bagi NTB dan juga Indonesia.
"Sehingga kita patut syukuri. Sulit mencari sosok seperti ini. Bahkan, mungkin dalam kurun waktu 50 tahun ke depan, kita belum bisa mendapatkan gelar ini lagi," kata Mori.
Mori mengimbau penetapan gelar pahlawan nasional menjadi momentum bagi seluruh elemen yang ada di NTB untuk berbuat lebih baik bagi daerah tercinta. Mori berharap pemberian gelar ini juga menjadi penyemangat, terutama bagi generasi muda untuk berbuat yang terbaik bagi NTB.
"Saya menyatakan dengan tegas, dukungan dan merasa turut berbangga atas penganugerahan gelar pahlawan nasional ini. Kita sama-sama paham dalam berjuang beliau tidak mengharapkan gelar apapun. Beliau berjuang secara ikhlas tanpa pamrih. Semoga kita semua dapat mengikuti dan meneladani beliau," ungkap Politikus Gerindra tersebut.