Selasa 07 Nov 2017 10:02 WIB

Pemkab Mesuji Siapkan Lahan untuk Bandara Perintis

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Hazliansyah
Bupati Mesuji Khamami (baju merah) berbincang dengan warga Desa Sungai Sidang, Kecamatan Rawajitu Utara, Kabupaten Mesuji, Lampung. Pemkab Mesuji menyiapkan lahan untuk bandara perintis di kabupatennya.
Foto: Republika/Mursalin Yasland
Bupati Mesuji Khamami (baju merah) berbincang dengan warga Desa Sungai Sidang, Kecamatan Rawajitu Utara, Kabupaten Mesuji, Lampung. Pemkab Mesuji menyiapkan lahan untuk bandara perintis di kabupatennya.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mesuji menyiapkan lahan seluas 120 hektare untuk lokasi bandara perintis di perbatasan Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan itu. Kehadiran bandar perintis diharapkan dapat memperpendek rentang kendali pemerintahan dan akses masyarakat setempat.

Bupati Mesuji Khamami mengatakan, kehadiran bandara meski berstatus perintis, sangat dinanti masyarakat Mesuji secara umum. Sebab Kabupaten Mesuji berada di perbatasan dua provinsi, Lampung dan Sumatera Selatan, di ujung selatan Pulau Sumatra.

"Kami siapkan lahannya, kami sangat jauh perjalanan untuk ke Bandara Branti," kata Khamami kepada Republika.co.id, Selasa (7/11).

Ia mengatakan selama ini akses masyarakat dan pemerintahan dari Mesuji menuju Bandara Radin Inten II Branti Lampung Selatan, membutuhkan waktu normal empat jam lebih, bergantung dengan kondisi jalan dan arus lalu lintas. Rentang waktu dan jarak yang lama tersebut sangat tidak efektif dan efisien untuk membangun daerah. Apalagi Mesuji merupakan daerah otonomi baru yang sedang giat membangun.

Kehadiran Dirjen Perhubungan Udara ke Bandara Lanud Pangeran M Buy Yamin di Kabupaten Tulangbawang, telah memberikan sinyal pemerintah pusat akan membangun Bandara Perintis di Mesuji. Bupati Khamami menyambut tawaran tersebut dengan siap menyediakan lahan bandara lebih dari 120 hektare.

Lahan untuk bandara perintis tersebut rencananya akan berada di kawasan Desa Brabasan dan Berasan Makmu, Kecamatan Tanjung Raya. Kesiapan lahan tersebut membuat Pemkab Mesuji optimistis kehadiran Bandara Perintis di Mesuji akan terwujud.

Herman, warga Brabasan Mesuji, mengatakan kehadiran Bandara Perintis di Mesuji sangat penting dan mendesak, mengingat letak geografis kabupaten tersebut sangat seimbang antarprovinsi tetangga. Kehadiran Bandara Perintis di Mesuji diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah dan mensejahterakan masyarakatnya.

"Kalau ditempuh lewat darat bisa memakan waktu enam jam kalau arus kendaraan lancar. Tapi, kalau lewat udara lebih cepat dan singkat sehingga ekonomi warga dapat berputar cepat, ujar karyawan swasta tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement