REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah melantik empat pejabat eselon II di lingkup Pemerintah Aceh, Senin (6/11). Mereka yang dilantik adalah Taqwallah sebagai Asisten II, Saidan Nafi sebagai Asisten III Setda Aceh. Sementara Kamaruddin Andalah sebagai Kepala Badan Kepegawaian Aceh dan Syaiba Ibrahim sebagai Kepala Sekretariat Katibul Wali Nanggroe.
Nova dalam sambutannya mengatakan dasar pertimbangan mutasi adalah untuk mengoptimalkan fungsi lembaga wali nanggroe sebagai lembaga pemersatu masyarakat Aceh. "Dengan penyegaran kita harap lembaga Wali Nanggroe akan ada sebuah inovasi baru karena rakyat butuh peran lembaga ini," kata Nova.
Lembaga Wali Naggroe, kata Nova, adalah lembaga yang sangat strategis dalam kehidupan masyarakat Aceh. Lembaga ini menandakan kekhususan Aceh dibanding daerah lain. Sementara mutasi pejabat ini, kata Nova adalah untuk memperkuat pengendalian kepegawaian Aceh.
"Ini merupakan hal penting untuk menjabarkan program strategis Pemerintah Aceh," katanya.
Nova menyebutkan mutasi penting dalam rangka memperkuat fungsi koordinasi yang dilakukan oleh para Asisten Sekda. Hal tersebut, ujar Nova, penting untuk mempercepat pelaksanaan program dan kegiatan baik yang bersumber dari APBN maupun APBA.
Pergantian dalam struktur pemerintahan merupakan hal yang lazim terjadi. Hal tersebut, ujar Nova, merupakan dinamika kerja di setiap organisasi pemerintahan dan diperlukan untuk memastikan keberlangsungan program pembangunan.
Nova meminta agar mereka yang dilantik segara bekerja memaksimalkan program kegiatan tahun 2017, mengingat masa kerja anggaran tahun ini yang tinggal sebulan lebih lagi. "Tingkatkan koordinasi, komunikasi dan kerjasama dengan seluruh lembaga pemerintahan terkait demi pencapaian target pembangunan yang lebih baik," kata Nova.