Senin 06 Nov 2017 04:04 WIB

Rumah Sakit Pratama Nusa Penida Beroperasi Akhir November

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Andri Saubani
Made Mangku Pastika
Foto: Antara
Made Mangku Pastika

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA PENIDA -- Nusa Penida adalah salah satu daerah terpencil di Pulau Dewata. Masyarakat Nusa Penida yang merupakan bagian dari Kabupaten Klungkung akhirnya bisa menikmati layanan kesehatan intensif dengan dibangunnya rumah sakit pratama oleh pemerintah provinsi.

"Harapannya akhir November nanti sudah resmi beroperasi penuh," kata Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, Ahad (5/11).

Pastika mengatakan Bali tidak memiliki kekayaan alam, seperti minya bumi, gas, dan batu bara. Akan tetapi, Bali memiliki sumber daya manusia (SDM) yang dapat terus diasah dan diringkatkan kualitasnya, salah satunya melalui jalur kesehatan.

Mantan kapolda Bali ini mengatakan, kehadiran rumah sakit pratama ini bisa menangani tindakan medis darurat, seperti operasi sesar dan kegawatdaruratan lainnya. Pasien tidak harus menunggu dibawa ke Klungkung di luar pulau.

Bupati Klungung, I Nyoman Suwirta mengatakan kehadiran rumah sakit pratama ini sudah diharapkan masyarakat sejak lama. Rumah sakit ini berdiri di atas lahan seluas 1,8 hektare (ha) dilengkapi ruang rawat inap, unit gawat darurat, ruang operasi, laboratorium, ruang rontgen, dan poliklinik.

PT Asri Cipta Natha Alam merupakan kontraktor yang membangun rumah sakit dengan anggaran Rp 17,7 miliar atau 93,5 persen dari pagu yang disiapkan. Pemerintah provinsi sebelumnya mengucurkan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) sebanyak Rp 19 miliar. Dana ini dialokasikan sepenuhnya untuk pembangunan rumah sakit pratama di Klungkung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement