REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Presiden Joko Widodo kembali melakukan safari ke sejumlah daerah di Jawa Tengah. Kali ini Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Hutan Kayu Putih Petak 94, Desa Karangwinong, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali, untuk membagi-bagikan lahan perhutanan sosial.
"Saya datang hari ini untuk menyerahkan SK (Surat Keputusan) izin pemanfaatan hutan," kata Jokowi dalam sambutannya, Sabtu (4/11).
Jokowi mengatakan, sejauh ini memang belum semua masyarakat mendapatkan SK pemanfaatn hutan secara indivudi. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) akan menyiapkan maksimal dua pekan agar seluruh SK rampung.
Kenapa ini penting, lanjut Jokowi, ketika masyarakat memegang SK untuk memanfaatkan hutan, maka mereka memiliki status hukum yang jelas. Bahkan SK ini berguna hingga 35 tahun.
Pada lahan-lahan perhutanan sosial ini, Jokowi sangat berharap agar masyarakat bisa menanami berbagai macam tanaman yang bisa memberikan penghasilan lebih. Lahan harus dibuat seproduktif mungkin. Jangan sampai ada lahan yang justru menganggur.
"Setahun lagi nanti saya cek, baik yang di Pemalang atau Boyolali. Saya nggak mau kalau lahan ini diterlantarkan," ujar Jokowi.
Pada pembagian perhutanan sosial di sekitar Boyolali dan Pemalang, pemerintah memberikan izin untuk lahan sekitar 1.890 hektare. Lahan ini bakal dikelola oleh 1.685 kepala keluarga (KK). Pemerintah juga akan memberikan pendampingan agar lahan bisa termanfaatkan. Bukan hanya itu, perbankan dari pemerintah pun akan turun untuk memberikan pinjaman berupa kredit usaha rakyat (KUR) yang sata ini bungnya hanya sembilan persen.
Selain membagikan SK pemanfaatan hutan sosial, Jokowi juga sempat meninjau salah satu pabrik minyak kayu putih, yang tempatnya tak jauh dari area pembagian lahan. Di sana Jokowi sempat bertatap muka dengan pemilik dan pekerja. Percakapan mereka pun terkait dengan produktivitas pabrik dan kesulitan yang didapat dalam produksi menggunakan cara tradisional.