REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR RI Hidayat Nurwahid mengatakan pembangunan dan perkembangan Jakarta harus bergerak dalam kerangka keberagaman namun tempat memperhatikan nilai-nilai keagamaan dan sosial.
Dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (4/11), anggota DPR RI daerah pemilihan (Dapil) 2 Jakarta itu mengatakan sejak lama Ibu Kota merupakan tempat tinggal yang nyaman bagi keberagaman suku bangsa. Hal itu, katanya, ditunjukkan dengan berdirinya kampung-kampung di Jakarta yang berlatar suku.
"Ada Kampung Ambon, Kampung Jawa, Kampung Makassar, Kampung Bali, dan lainnya," kata Hidayat.
Ia menambahkan, "Sejak dulu semua nyaman dan aman tinggal di sini. Maka kita harus berupaya menghidupkan lagi rasa nyaman dalam keberagaman tersebut."
Dalam kesempatan mendengarkan masukan warga Kemang, Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang, Jumat 3/11), Hidayat mengapresiasi keputusan Gubernur DKI Jakarta tidak memperpanjang izin operasional sebuah hotel yang dinilai melanggar peruntukannya. Ia mengatakan meski dikatakan menyumbang pendapatan pajak ke daerah hingga Rp 30 miliar, namun pemerintah DKI Jakarta memutuskan tidak memperpanjang izin hotel tersebut.
"Warga Jakarta yang mayoritasnya adalah umat Islam meyakini janji Allah SWT, bahwa siapapun yang ikhlas meninggalkan yang haram, Allah akan menggantikannya dengan yang halal dan yang lebih baik," kata Hidayat Nur Wahid.