REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Ribuan pelajar Kota Sukabumi akan menggelar deklarasi pelajar resolusi milenial pemuda Jawa Barat, Senin (30/10). Acara tersebut merupakan aksi nyata dalam upaya pencegahan paham radikalisme, narkoba, HIV/AIDS dan kekerasan pada pelajar yang serempak dilaksanakan di 27 kota/kabupaten Jabar.
"Deklarasi pelajar resolusi milenial pemuda Jawa Barat di Kota Sukabumi dipusatkan di GOR Kodim 0607/Kota Sukabumi. Deklarasi ini bertepatan dengan peringatan sumpah pemuda di Kota Sukabumi," kata Wakil Wali Kota Sukabumi sekaligus Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi, Achmad Fahmi kepada wartawan, Senin (30/10).
Ia menerangkan saat ini permasalahan kekerasan pada remaja di Sukabumi semakin meningkat. Dimana kata dia tren perkembangan teknologi yang membuat media sosial (medsos) menjadi salah satu alat untuk mempublikasikannya.
Oleh karena itu ujar Fahmi, para pelajar dikumpulkan pada Senin ini untuk berkomitmen melawan paham radikalisme, narkoba, HIV/AIDS dan kekerasan pada remaja. Kegiatan tersebut kata dia merupakan tindak lanjut dari komitmen yang dilaksanakan di Bandung pada bulan Agustus antara Pemerintah Propinsi Jawa Barat, 27 kepala daerah, Kominda, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) dan KPA Jawa Barat.
Untuk mewujudkan ini di Jabar ungkap Fahmi, membutuhkan sinergitas seluruh lintas sektor. Harapannya tutur dia bagaimana kegiatan ini tentunya akan dilanjutkan menjadi aksi nyata di nasional.
Fahmi menuturkan, deklarasi ini juga sebagai langkah mempertegas sikap sekolah se-Kota Sukabumi untuk melawan radikalisme, narkoba, HIV/AIDS, kekerasan serta menjadi benteng bagi pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan negara kesatuan Republik Indonesia.
Rencananya deklarasi resolusi milenial pemuda Jawa barat ini dihadiri oleh Ketua Harian Kominda Jawa Barat Brigjen TNI Danny Gaothama, Ketua BNNP, Ketua KPA Jabar, Kepala Dinas Pendidikan Jabar, dan anggota Komisi X DPR RI.