REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menjanjikan peningkatan insentif hingga dua kali lipat bagi marbut dan imam masjid di wilayahnya mulai 2018. "Kalau tahun ini marbut menerima hanya Rp 500 ribu per bulan, mulai 2018 akan kita tambah dua kali lipat menjadi Rp1 juta," katanya di Bekasi, Ahad (29/10).
Hal itu dikatakan Rahmat usai melaksanakan kegiatan Shalat Subuh Keliling di Masjid El Muwahiddin, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur. Rahmat mengatakan, jumlah masjid yang ada di Kota Bekasi saat ini sudah mencapai total 1.200 lebih unit di 12 kecamatan setempat.
"Bisa dibilang jumlah masjid di Kota Bekasi saat ini sudah mengalahkan program Kota 1.000 masjid yang sedang digalakan Pemerintah Kota Mataram," katanya.
Menurut dia, penambahan insentif bagi kalangan merbot di wilayah itu dilatarbelakangi semangat pihaknya dalam melestarikan dan memakmurkan masjid bersama dengan pengurusnya. "Nantinya insentif itu akan ditransfer secara langsung melalui rekening pribadi mereka," katanya.
Dalam kesempatan itu, Rahmat juga menyempatkan diri meninjau kegiatan rehabilitasi bangunan masjid yang sudah dibangun sejak era 1970-an itu. Rahmat mengenang masa kecilnya yang kerap diajak keluarga untuk melaksanakan shalat berjamaah di masjid tersebut.
"Masjid ini termasuk sudah lama (usianya). Saat saya kecil sering diajak untuk shalat di situ," katanya.
Masjid yang berdiri di atas lahans eluas 300 meter per segi itu baru mencapai tahap penyelesaian rehabiliasi bangunan kurang dari 50 persen. Di hadapan para jamaah, Rahmat menjanjikan akan mengalokasikan dana rehabilitasi bangunan total Rp 1 miliar dari APBD setempat.
"Kegiatan ini akan masuk dalam APBD 2018 untuk melanjutkan pembangunannya dan pembiayaan serta perawatannya masuk dalam tanggung jawab pihak kecamatan setempat," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
