Kamis 26 Oct 2017 05:47 WIB

Sampah Masih Jadi Kendala Pariwisata di Kepulauan Seribu

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Andri Saubani
Perahu motor di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta
Foto: ROL/Fakhtar K Lubis
Perahu motor di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu sedang giat mengembangkan pariwisata di lokasi tersebut. Satu hal yang sedang digalakan adalah gerakan cerdas budaya bersih, sehat, dan senyum.

Bupati Kepulauan Seribu Irmansyah mengatakan, ia telah memulai untuk mengedukasi berbagai pihak terkait gerakan ini. Termasuk, mengingatkan pejabat-pejabat kecamatan dan kelurahan.

"Kita sudah mulai mengedukasi aparatur, RT, RW, juga perwakilan sekokah mengenai gerakan ini. Selain itu, kami juga menyampaikan kepada camat dan lurah, supaya setiap apel Senin mengingatkan masalah itu tadi," kata Irmansyah, pada acara Aksi Bersama Pengelolaan Sampah di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, di Gedung Manggala Wanabakti, Rabu (25/10).

Irmansyah berharap, Kepulauan Seribu bisa bersih bukan karena dibersihkan tapi karena kebiasaan masyarakat yang bersih. "Yang penting adalah, bagaimana bersih itu bukan karena disapu tapi karena masyarakatnya," lanjut dia.

Bupati Kepulauan Seribu ini juga menambahkan, ia ingin Kepulauan Seribu bersih dalam arti sesungguhnya. "Bersih dalam pengertian sesungguhnya, tidak hanya lingkungan tapi juga hatinya," ujarnya.

Saat ini, sudah ada beberapa resort yang akan dibangun di Jakarta Kepulauan Seribu. Namun, sampah masih banyak menumpuk. Hal ini juga disebabkan karena kiriman sampah dari sungai-sungai di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement