Rabu 25 Oct 2017 15:29 WIB

Kocaknya, Wakil Wali Kota Depok Tampil Stand Up Comedy

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna memang dikenal sebagai sosok yang gaul dan dekat dengan rakyat khususnya kawula muda, tak terkecuali dengan para insan pers di Kota Depok.

Penampilan keseharian Pradi biasanya bersahaja, formal, serta berwibawa saat bertugas sebagai Wakil Wali Kota Depok. Ia pun tampil mempuni sebagai ustaz saat kegiatan pengajian. Ternyata, di luar dugaan, ia memiliki kelebihan dan kemampuan lain, yakni kepiawaian melucu baik di acara formal maupun non-formal.

Tak pernah ada rasa tegang atau kaku tatkala ia melaksanakan tugas di depan kalangan aparatur sipil negara (ASN) Depok. Sapaan ramah dan kelucuan kerap terlontar dari pria gagah kelahiran Jakarta 9 September 1970 itu.

Yang tak diduga, Bang Pradi begitu biasa disapa, cukup membuat kaget para pejabat dan wartawan saat tampil stand up comedy di acara Depok Media Center (DMC) Gathering sekaligus perayaan ulang tahun ke-47 Bang Pradi di Lokasi Pemancingan Kabeda, Kukusan, Depok, Jumat (18/10) lalu.

Aksinya terbilang kocak sehingga para awak media dibuat tertawa terpingkal-pingkal. "Mungkin cuma saya yang berani memarahi polwan, menyuruhnya buat kopi, memijit saya, bahkan memerintahkannya untuk masuk ke kamar," tuturnya.

Polwan tersebut, ungkap Pradi, yang keseharian mengawal dirinya sebagai penunggang motor besar, pengawal dari kepolisian atau voorijder, juga tak berani menolak, saat disuruh mengenakan daster yang seksi. "Terus terang saya dendam dengan para polwan, dulu saya pendemo dan saya dibuat luluh kala para polwan itu cuma menghargai perjuangan kami hanya dengan sekuntum bunga," lanjutnya.

Sontak semua awak media dan pejabat yang hadir tak henti-hentinya tertawa karena yang dimaksud polwan tersebut adalah sang istri Pradi sendiri.

Istri Pradi merupakan seorang polwan, pengawal dari kepolisian atau voorijder yang saat HUT Polwan 2017 lalu, cukup sukses dan menawan melakukan freestyle dengan motor besar di hadapan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. "Dia boleh hebat melakukan freestyle, tapi kalau di kasur, saya lebih jago freestyle. Jangan berpikiran ngeres ya," ucap Bang Pradi yang diikuti tawa dan tepuk tangan para wartawan.

Tertawa tak pernah berhenti, karena Bang Pradi juga menyampaikan keresahannya sebagai pemimpin. "Sebagai pejabat, bersedekah apalagi memberi uang dituduh nyogok. Menerima uang, pasti di OTT KPK. Serba salah jadi pemimpin, kayaknya lebih enak jadi artis ya, dapat duit banyak, nggak bayar pajak lagi," keluhnya yang disambut teriakan pembenaran yang membahana seisi ruangan.

Keresahan sebagai pejabat yang selama ini tak banyak orang tahu ternyata cukup menarik dan menjadi bahan kelucuan. Keresahan ini dengan segar dibawakan oleh Bang Pradi saat melakukan stand up comedy.

"Saya heran, cukup banyak dari kalangan artis ingin jadi politikus, gubernur, bupati, dan wali kota. Padahal lebih enak jadi artis, punya duit banyak ngga dicurigai KPK. Sebel juga, jadi banyak saingan saat banyak artis yang ingin jadi pemimpin. Maka saya, sekarang juga pengen jadi artis, boleh dong, buat tambahan uang saku, tapi saya pasti bayar pajak, sekian," kata Bang Pardi menutup sajiannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement