REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat Ispan Junaidi mengaku tak khawatir pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah akan mematikan industri pariwisata lain yang ada di Lombok, termasuk Senggigi di Lombok Barat.
"Saya tidak khawatir, kompetisi itu penting antardestinasi dan menambah motivasi kita yang positif. Kalau Mandalika dan Gili ramai, Senggigi juga harus ramai," ujar Ispan di Mataram, NTB, Selasa (24/10).
Pengembangan KEK Mandalika, kata Ispan, menjadi pemicu bagi destinasi wisata lain di Lombok untuk berbenah dalam melayani wisatawan yang datang.
Ispan menjelaskan, keterkaitan sektor pariwisata yang ada di kabupaten/kota di Lombok seperti Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, dan Lombok Utara saling terintegrasi.
Ispan menilai, wisatawan tidak hanya berlaku di satu tempat saat berlibur ke Lombok, dan akan berkunjung ke sejumlah destinasi lain yang tersebar di Bumi Seribu Masjid ini, termasuk Lombok Barat.
Lombok Barat, ucap Ispan, juga sangat membutuhkan peran kabupaten/kota lain di Lombok saat menggelar event besar.
"Kalau ada acara besar di Lombok Barat pasti hotel di Mataram akan penuh, karena kita tidak bisa menampung semuanya," kata Ispan menambahkan.