REPUBLIKA.CO.ID, KOTA TANGERANG -- Tiga dari lima bocah yang berenang di Kali Cisadane dinyatakan hilang sejak Ahad (22/10) malam. Puluhan petugas gabungan dari tim reaksi cepat, pemadam kebakaran, dan Basarnas dikerahkan untuk mencari korban.
Pada Senin (23/10) sekitar pukul 12.12 WIB warga melaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bahwa ada satu korban tenggelam yang diketahui bernama Aldo (15 tahun) ditemukan di sekitar kali. BPBD yang dibantu tim Basarnas langsung meluncur untuk mengevakuasi.
"Korban sempat menghilang karena pusaran air yang kencang, dan sempat ke tengah. Warga yang menolong empat orang untuk membantu ke darat, akhirnya berhasil dievakuasi ke ambulans," kata Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan BPBD Kota Tangerang, Hambali.
Baca Juga: Tiga Remaja Tenggelam di Kali Cisadane, Dua Tewas
Hambali menjelaskan, selang beberapa jam kemudian, warga kembali melaporkan ke posko bahwa korban kedua yang kemudian diketahui bernama Ridho (15 tahun) ditemukan. Tim pencarian yang menggunakan3 perahu langsung meluncur untuk mengevakuasi korban yang berjarak 2 Km dari posko.
"Korban sudah mengapung, tim mendorong korban ke darat dan akhirnya berhasil dievakuasi ke unit mobil BPBD," ucap Hambali.
Hambali mengatakan, jarak lokasi korban pertama lebih jauh sekitar 300 meter dari lokasi ditemukannya korban yang kedua. "Posko kita ada di eretan pertama dari pintu air 10. Lokasi posko sekitar 1 km dari lokasi tenggelam," tutur Hambali saat dimintai konfirmasi.
Hingga saat ini satu korban atas nama Dandy (15 tahun) masih belum ditemukan. Selasa (24/10) pagi ini pencarian akan kembali dilanjutkan.
Kejadian tenggelamnya tiga bocah di Kali Cisadane tersebut berawal ketika satu dari lima anak yang berenang meminta tolong karena kelelahan. Salah seorang teman korban yang selamat, Shihab (15 tahun) menjelaskan sekitar pukul 16.30 WIB dirinya dan keempat temannya berenang di sekitar Pintu Air 10. Tiga orang akhirnya tak terselamatkan dikarenakan tidak bisa berenang.
Kawan lainnya yang bernama Apen (15 tahun) dan Shihab berusaha menolong ketiga temannya, namun tidak terselamatkan dikarenakan arus air yang kencang.