Jumat 20 Oct 2017 16:44 WIB

Emil Masih Tunggu PPP untuk Tentukan Cawagub

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang akan mencalonkan diri di Pilgub Jabar menegaskan, saat ini, ia tengah intensif berkomunikasi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terkait Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018. Karena, PPP dikabarkan akan mengusung Ridwan Kamil pada untuk menjadi orang nomor satu di Jabar.

"Saya masih intensif dengan PPP, itu saja," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan di Bandung, Jumat (20/10).

Menurut Emil, PPP hampir pasti mengusungnya karena saat ini sedang proses akhir pengusungan. "PPP mudah-mudahan finalisasi," katanya.

Emil pun akan segera menjalin komunikasi dengan DPW PPP Provinsi Jawa Barat untuk memperkuat rencana pengusungan yang akan dilakukan DPP PPP. Yakni, menyamakan visi dan misi pembangunan. "Jadi kalau ditanya, saya sedang konsentrasi membangun komunikasi dengan PPP," kata Emil.

Saat ini ia tinggal menunggu keputusan PPP untuk mengusung dirinya agar resmi bisa dijakukan sebagai calon gubernur. Karena, kata dia, kalau sudah diusung PPP, maka sudah cukup memenuhi syarat KPU. Yakni, harus memenuhi 21 kursi DPRD Provinsi Jawa Barat.

Saat ditanya tentang komunikasi dengan partai lain seperti Hanura, Emil kembali mengatakan, dirinya masih fokus terhadap komunikasi dengan PPP. "Terakhir kan Pak Aceng sebagai ketua DPD (Hanura) lebih cenderung ke Pak Dedi Mulyadi, makanya komunikasi saya tahan," katanya.

Menurut Emil, dirinya lebih memiliki kedekatan dengan PPP dibanding partai lain. "Bukan hanya condong, memang yang nyambung dan visi misi bisa lebih sinkron, sementara PKB, PPP, melengkapi Nasdem," katanya.

Terkait sosok calon wakil gubernur yang akan mendampinginya, Emil belum mau menjawab karena dirinya masih menunggu pengusungan resmi dari PPP. Jadi, ia belum bicara tentang, calon tapi masih berbicara apakah partai itu masih mau mengusung dirinya atau tidak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement