REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pengamat Politik Universitas Airlangga Hari Fitrianto merespons kabar Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan didorong maju di Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2018. Dia menyarankan agar Partai Demokrat tidak mendorong AHY untuk maju pada Pilgub Jatim 2018, baik sebagai Cagub maupun Cawagub.
Hari menilai, sentimen terhadap Demokrat dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan memburuk kalau memaksakan mendorong AHY pada Pilgub Jatim 2018. Apalagi, setelah pencalonannya di Pilgub DKI Jakarta, nama AHY semakin populer dan dikenal di seluruh Indonesia.
"Tentu sentimen terhadap Pak SBY, AHY dan Demokrat akan semakin memburuk jika SBY memaksakan AHY untuk berkompetisi di Jawa Timur," kata Hari saat dihubungi Republika, Kamis (19/10).
Hari menerangkan sentimen terhadap Demokrat, AHY, dan SBY bisa memburuk karena masyarakat Indonesia pada dasarnya tidak simpati terhadap sosok pemimpin yang terlalu ambisius. Masyarakat Indonesia, menurut dia, lebih senang terhadap sosok pemimpin yang menunjukan sopan santun, ketimbang memperlihatkan ambisi politik.
"Pemilih Indonesia ini kan tidak terlalu simpati dengan sosok pemimpin yang menunjukan ambisi politiknya yang begitu vulgar," ujar Hari.
Pilgub Jatim akan dilaksanakan pada 27 Juni 2018. Demokrat belum memastikan dukungannya terhadap kandidat-kandidat yang sudah menyatakan akan bersaing pada Pilgub Jatim.
Kandidat yang sudah menyatakan akan maju pada Pilgub Jatim 2018 di antaranya Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.