Senin 16 Oct 2017 18:21 WIB

SPBU Kompak Dukung Kapastian Ekowisata Karimunjawa

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Suasana di Karimunjawa.
Foto: kemenpar
Suasana di Karimunjawa.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pengembangan ekowisata di kawasan kepulauan Karimunjawa kian memperoleh kepastian dalam hal dukungan infrastruktur energi. Setelah listrik telah menyala 24 jam, kini giliran dukungan suplai bahan bakar minyak (BBM).

PT Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) IV meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak, di pulau Karimunjawa Besar, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, kemarin.

General Manager (GM) MOR IV PT Pertamina (Persero), Ibnu Chouldum mengatakan, SPBU Kompak ini merupakan salah satu dari implementasi program BBM satu harga yang diupayakan oleh Pemerintah di 148 kabupaten di tanah air.

Sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 36 Tahun 2016 tentang Percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu (JBT) dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) secara nasional serta Surat Keputusan (SK) Direktur Jenderal Nomor 09.K/10/DJM.O/2017 yang mengatur pensidtribusian BBM satu harga secara bertahap dari tahun 2017-2020.

Program BBM Satu Harga yang diberlakukan di wilayah dengan kriteria Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T) dan merupakan salah satu program strategis nasional yang bertujuan untuk mengurangi ketimpangan antar daerah.

"Salah satu kabupaten yang termasuk target lokasi pendistribusian program BBM Satu harga adalah Kabupaten Jepara yag pelaksanaannya ada di Kepulauan Karimunjawa ini,” jelasnya di Semarang, Ahad (15/10).

Khusus di Karimunjawa ini, jelasnya, bentuk komitmen tersebut diawali dengan didirikannya SPBU Kompak di Kepulauan Karimunjawa, yang diresmikannya bersama dengan Bupati Jepara, Ahmad Marzuqi ini.

Ia juga menjelaskan, sebelum dibangun SPBU Kompak ini, kebutuhan bahan bakar masyarakat karimunjawaa mengandalkan Agen Premium Minyak dan Solar (APMS) yang beroperasi per November 2016.

Melalui Program BBM Satu Harga, Pemerintah bersama Pertamina berkomitmen untuk terus menambah Lembaga Penyalur di seluruh Indonesia.

Alhamdulillah semenjak tahun 2017 setelah diberlakukan Program BBM Satu Harga masyarakat di Kepulauan Karimunjawa akhirnya bisa menikmati BBM dengan harga normal atau sama seperti di daerah- daerah Pulau Jawa lainnya," katanya.

Sementara itu, Area Manager Communication and Relations Pertamina MOR IV, Andar Titi Lestari menambahkan adapun jenis BBM yang diatur untuk menerapkan program tersebut adalah jenis BBM tertentu yaitu minyak solar 48 (Gas Oil) dan Minyak tanah serta BBM Khusus Penugasan (JBKP) yaitu bensin (Gasoline) RON 88.

“Pendirian SPBU serta diberlakukannya program BBM Satu Harga ini, kami harap membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat di kawasan 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal) Indonesia khususnya masyarakat di Kepulauan Karimunjawa," katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement