Senin 16 Oct 2017 15:54 WIB
Pilgub Jatim 2018

Lawan Gus Ipul, Khofifah Dinilai Masih Punya Peluang Bagus

Rep: Amri Amrullah/ Red: Andri Saubani
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, saat mengunjungi lokasi bencana longsor Pangandaran
Foto: Humas Kemensos
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, saat mengunjungi lokasi bencana longsor Pangandaran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Haryadi menilai Khofifah yang santer menjadi rival Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul masih berpeluang besar dalam kontestasi Pilkada Jawa Timur 2018. Walau syarat partai pengusung Khofifah belum bisa dipastikan mencukupi, Haryadi menganggap Ketua Muslimat NU ini memiliki kans tersendiri di Jawa Timur.

Khofifah memiliki modal pendukung, sebagai ketua badan otonom dalam tubuh NU dan Menteri Sosial. "Jika nanti Khofifah bisa mendapat pasangan yang bagus, maka akan menjadi pesaing berat bagi Gus Ipul - Azwar Anas," ujar pengajar di Fakultas Ilmu sosial dan Politik Unair, Surabaya ini, Senin (16/10).

Banyak pihak menilai hitung-hitungan politik saat ini, Khofifah kalah dari Gus Ipul-Azwar Anas. Namun Haryadi menganggap hitung-hitungan politik itu sangat mungkin berubah. "Politik kontestasi itu dinamis," katanya.

Semua pihak akan menunggu siapa pastinya pasangan Khofifah di Pilgub Jatim 2018. Dan partai-partai mana saja yang mengusung/mendukung Khofifah. "Sebab di atas kertas, jika paslon yang berkompetisi lebih dari dua, maka peluang menang Gus Ipul - Azwar Anas akan lebih besar. Sedangkan bila head to head cuma dua paslon, maka peluangnya menang bisa fifty-fifty," ungkap Haryadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement