REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sebuah pabrik tahu di Medan Marelan, Medan, porak poranda akibat ledakan, Kamis (12/10). Ledakan yang menghancurkan pabrik ini diduga disebabkan oleh tabung steam pembuatan tahu.
Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Yemi Mendagi mengatakan, insiden itu terjadi pada Kamis (12/10) sekitar pukul 16.30 WIB. Dua orang pun menjadi korban.
"Benar, ada pabrik tahu di Merelan meledak. Satu orang meninggal dan satu orang luka berat," kata Yemi, Jumat (13/10).
Yemi menyebutkan, korban meninggal bernama Boniran (32 tahun), sementara satu orang yang mengalami luka bakar serius bernama Warudi. Ia menjelaskan, sebelum kejadian, Warudi dan Boniran sedang bekerja membuat tahu dengan alat steam.
Tiba-tiba, mesin tersebut meledak dan mengenai kedua korban. "Dari keterangan saksi, tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya, mesin steam tersebut meledak," ujar Yemi.
Yemi mengatakan, berdasarkan penyelidikan sementara, ledakan tersebut diduga berasal dari tabung steam pembuatan tahu yang berada di dalam pabrik. Ledakannya begitu kuat sehingga menghancurkan pabrik tersebut. "Dari cek TKP dan keterangan saksi, diduga disebabkan karena meledaknya tabung steam pembuatan tahu," kata dia.
Hingga kini, polisi masih menyelidiki penyebab pasti ledakan itu. Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan sejumlah saksi. "Kami masih menyelidiki penyebab peristiwa tersebut," ujar Yemi.