Rabu 11 Oct 2017 22:08 WIB

Polda Dalami Motif Penembakan Anggota Brimob Jateng

Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono memberikan keterangan pers tentang kasus penembakan yang mengakibatkan meninggalnya tiga anggota Brimob di lokasi pengeboran minyak PT Sarana Gas Trembul, Blora, di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/10).
Foto: Antara/R.Rekotomo
Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono memberikan keterangan pers tentang kasus penembakan yang mengakibatkan meninggalnya tiga anggota Brimob di lokasi pengeboran minyak PT Sarana Gas Trembul, Blora, di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kepolisian masih mendalami latar belakang tiga anggota Brimob yang tewas tertembak saat bertugas di lokasi pengeboran minyak PT Sarana Gas Trembul di Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Aksi penembakan diduga dilakukan oleh rekan mereka sendiri. "Dari laporan awal dimungkinkan motif pribadi, semua orang pasti punya persoalan," kata Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono di Semarang, Rabu (11/10).

Menurut dia, dari keterangan saksi saat kejadian diketahui tidak terjadi percekcokan di antara para korban sebelumnya. Ia menuturkan, sudah ada tim yang dikirim untuk mendalami kejadian tersebut. Tim tersebut beranggotakan Direktur Reserse Kriminal Umum, Komandan Satuan Brimob Polda Jawa Tengah, dan Kepala Laboratorium Forensik.

Para korban sendiri diketahui merupakan anggota Subden IV Satuan Brimob Pati. Ketiganya merupakan bagian dari enam anggota Brimob yang diperbantukan untuk menjaga proyek vital nasional itu.

Ketiga korban tewas tersebut masing-masing Bripka BT, Brigadir BW, dan Brigadir AS. Dalam kejadian itu, hanya terdapat satu senjata api jenis AK 101 di dekat tubuh Bripka BT. Luka tembak diketahui terdapat di bagian tubuh Brigadir BW dan AS. Sementara, pada Bripka BT didapati luka tembak di bagian kepala.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement