Senin 09 Oct 2017 21:41 WIB

Lagi, Pelaku Kejahatan Jalanan di Medan Ditembak Mati

Rep: Issha Harruma/ Red: Andi Nur Aminah
Paparan kasus penjambretan yang sempat membuat korbannya kritis di depan RS Bhayangkara Medan, Senin (9/10). Satu tersangka tewas ditembak dan satu lagi dilumpuhkan di bagian kakinya karena melawan petugas.
Foto: Republika/Issha Harruma
Paparan kasus penjambretan yang sempat membuat korbannya kritis di depan RS Bhayangkara Medan, Senin (9/10). Satu tersangka tewas ditembak dan satu lagi dilumpuhkan di bagian kakinya karena melawan petugas.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Polisi menembak mati seorang pelaku penjambretan di Medan yang membuat korbannya sempat kritis. Komplotan pelaku diketahui telah beraksi hingga belasan kali.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Febriansyah mengatakan, pelaku merupakan tersangka penjambretan terhadap Wita Astuti (30), warga Medan Tembung. Penjambretan ini terjadi saat korban baru pulang kerja dan melintas di Jl Putri Hijau, Medan, menuju rumahnya, Senin (2/10).

"Dia dipepet oleh dua tersangka dan diambil tasnya sehingga korban terpental dari sepeda motornya. Akibatnya, korban mengalami luka parah di bagian mulut dan kepala," kata Febriansyah, Senin (9/10).

Kedua tersangka yang merampas tas korban, yakni Zularmain Siringoringo alias Armen (29) dan Andi Roban (25), warga Medan Perjuangan. Zularmain yang merupakan joki yang membonceng Andi Roban ditembak di bagian betis dan mata kaki. Sementara Andi, perampas tas korban, tewas ditembak karena mencoba melawan petugas.

Selain keduanya, polisi juga meringkus dua tersangka lain, Juli Andika Pohan (25) sebagai penjual telepon selular korban dan Dina Mutiara Putri (22) yang membeli ponsel tersebut atau penadah. Febriansyah mengatakan, keempat pelaku diamankan tim Satgas Anti Begal gabungan Polrestabes Medan dan Polsek Medan Barat secara bertahap. Mereka diamankan di tempat berbeda dalam waktu 3 x 24 jam.

"Terakhir diamankan pelaku yang perannya pengambil tas atau eksekutor dalam kegiatan ini, yakni AR (Andi Roban). Kami lakukan tindakan tegas karena mencoba melawan petugas," ujar dia.

Saat ini, ketiga tersangka telah ditangani Polsek Medan Barat. Sementara jenazah Andi Roban masih berada di RS Bhayangkara Medan.

Febriansyah mengatakan, dari pemeriksaan, Andi Roban diketahui merupakan residivis untuk kasus yang sama dan sudah beberapa kali beraksi. "Dari interogasi pelaku, ternyata sudah lebih dari 11 kali beraksi di Medan. Sebelum tertangkap, malam minggu kemarin pelaku juga sempat beraksi di Jalan Pahlawan," kata Febriansyah.

Tewasnya Andi Roban ini menambah panjang jumlah pelaku kejahatan jalanan yang tewas ditembak polisi. Ada enam tersangka pelaku yang ditembak dalam tiga pekan terakhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement