Ahad 08 Oct 2017 15:21 WIB

Mensos: Bantuan Darurat Banjir Telah Dikirim ke Pangandaran

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Andri Saubani
Warga bersiap memakamkan jenazah korban longsor di Desa Kalijati, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu (7/10). Akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pangandaran mengakibatkan empat orang tewas tertimbun tanah longsor.
Foto: ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Warga bersiap memakamkan jenazah korban longsor di Desa Kalijati, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu (7/10). Akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pangandaran mengakibatkan empat orang tewas tertimbun tanah longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyampaikan rasa simpati dan bela sungkawa kepada para korban banjir dan longsor Pangandaran. Dirinya berharap agar seluruh korban diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan berat tersebut. "Saya telah perintahkan tim segera gerak cepat. Bantuan darurat dari gudang Jawa Barat berupa lauk pauk, selimut, sandang dan peralatan evakuasi juga telah dikirimkan," kata Khofifah, Ahad (8/10).

Khofifah juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dari ancaman banjir dan tanah longsor. Mengingat saat ini sebagian wilayah Indonesia sudah memasuki musim hujan. "Tidak ada yang ingin tertimpa bencana tapi kalaupun ada bencana kita harus siap dan waspada. Saat ini tercatat ada 323 kabupaten/kota yang berisiko tinggi atau rawan bencana alam maka mari kita tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan kita," papar Khofifah.

Seperti diketahui, banjir dan longsor melanda Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu (7/10). Berdasarkan data BPBD Jawa Barat, sebanyak empat orang meninggal dunia dan tiga orang luka ringan tertimbun longsor.

Korban sudah berhasil dievakuasi semua. Korban meninggal atas nama Yuyun (36), Aldi (6), Andika (8 bulan), dan Arsih (60). Korban luka ringan adalah Rasman (40), Ari (14), dan Anida (8 bulan).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement