Kamis 05 Oct 2017 20:44 WIB

Gus Sholah Salurkan Bantuan untuk Rohingya Melalui PKS

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Bilal Ramadhan
KH. Salahudin Wahid (Gus Sholah)
Foto: Mahmud Muhyidin
KH. Salahudin Wahid (Gus Sholah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belum lama ini, KH. Salahuddin Wahid, atau yang akrab dipanggil Gus Sholah, telah menitipkan infaq bagi umat Muslim di Rohingya melalui Crisis Center yang didirikan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Hal itu diungkapkan oleh Ketua Fraksi PKS di DPR RI Jazuli Juwaini.

"Tentu kami sangat senang dan takzim atas inisiatif beliau ini," ungkap Jazuli dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/10).

Selain itu, anggota Komisi I DPR-RI itu juga mengatakan, hubungan partainya dengan cucu dari

Hadratus Syaikh Kyai Haji Hasyim Asy'ari ini sangat baik. Gus Sholah bahkan sering dijadikan tempat meminta nasehat oleh partainya.

"Beliau sering menjadi tempat meminta nasehat bagi PKS dan kader-kadernya atas berbagai permasalahan keumatan dan kebangsaan. Alhamdulillah beliau selalu terbuka dan antusias menerima kami," kata dia.

Terakhir, Jazuli menemui Gus Sholah pada Rabu (4/10) lalu. Menurutnya, pertemuannya dengan Gus Sholah sebagai bentuk silaturahmi, memohon doa, dan meminta nasehat bagi peningkatan kerja dan maslahat Fraksi PKS di DPR RI.

"Saya datang menemui beliau sebagai seorang murid untuk meminta nasehat sekaligus doa bagi peningkatan kinerja Fraksi PKS DPR yang saat ini sedang Milad ke-13," terang Jazuli.

Jazuli menyebutkan, ada dua poin nasehat yang disampaikan Gus Sholah kepadanya. Pertama, Gus Sholah menasehatinya untuk menjaga persatuan umat. Kedua, agar tetap menjaga toleransi dengan tetap menjaga kebanggaan terhadap keyakinan.

"Fraksi PKS akan benar-benar memperhatikan dan mengamalkan nasehat Gus Sholah ini dalam segenap langkah, program, dan kegiatan fraksi ke depan," kata dia.

Menurut Jazuli, fraksi PKS akan semakin kokoh dalam membangun silaturahmi. Selain ifu, fraksi PKS juga akan semakin kokoh dalam membangun toleransi dengan sesama elemen bangsa ini. "Untuk kemaslahatan umat, bangsa, dan negara," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement