Rabu 04 Oct 2017 16:42 WIB

Ponpes di NTB Siap Terima Pengungsi Gunung Agung

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Hazliansyah
Sejumlah pengungsi Gunung Agung beraktivitas di tempat penampungan di GOR Suwecapura, Klungkung, Bali, Kamis (28/9).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Sejumlah pengungsi Gunung Agung beraktivitas di tempat penampungan di GOR Suwecapura, Klungkung, Bali, Kamis (28/9).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) menyiapkan sejumlah pondok pesantren (ponpes) untuk menjadi tempat pengungsian bagi warga yang terdampak aktivitas Gunung Agung, Bali. Ratusan warga Bali yang berada di kawasan rawan bencana (KRB) dalam beberapa hari terakhir banyak yang menyeberang ke Pulau Lombok.

Salah satu ponpes yang membuka pintu untuk para pengungsi Gunung Agung adalah Ponpes Nurul Haramain di Narmada, Lombok Barat. Pimpinan Ponpes Nurul Haramain, Tuan Guru Haji (TGH) Hasanain Juaini mengatakan, ponpes-nya mampu menampung sekitar 1.000 pengungsi Gunung Agung.

Sejumlah kebutuhan untuk para pengungsi seperti kamar, makanan, hingga tempat beribadah telah disiapkan. Hasanain menambahkan, para pengungsi juga bisa memanfaatkan sejumlah fasilitas lain yang ada di ponpes seperti lapangan sepakbola, jogging track, dan dapur umum.

"Ponpes ini sejak lama dikenal sebagai ponpes yang bergerak dengan pluralitas, dan memberi perhatian terhadap masalah-masalah kemanusiaan," ujar Hasanain yang juga Sekretaris Jenderal PBNW kepada Republika.co.id di Mataram, NTB, Rabu (4/10).

Hasanain menyampaikan, sudah ada beberapa pengungsi yang datang ke ponpes, untuk sekadar istirahat sementara, maupun memanfaatkan fasilitas yang disediakan ponpes. Namun, kebanyakan dari mereka memilih kembali ke rumah keluarganya yang berada di Lombok.

"Kebanyakan pengungsi yang ke sini (Lombok) memang memiliki keluarga jadi pada kembali ke keluarganya masing-masing. Namun, Ponpes selalu membuka pintu bagi para pengungsi," lanjut Hasanain.

Di tempat yang sama, Sekretaris Pengurus Wilayah NW Irzani mengatakan, sejak status Gunung Agung meningkat menjadi Awas, pimpinan pengurus NW memberi instruksi kepada pengurus NW di tingkat kecamatan dan desa untuk melakukan penggalangan dana. Nantinya, setelah terkumpul, dana kemanusiaan akan langsung segera didistribusikan kepada warga terdampak Gunung Agung di Bali.

Menurut Irzani, sebagai tetangga terdekat Bali, NTB memiliki peran penting dalam membantu warga Bali yang sedang tertimpa bencana.

"Kita sudah instruksikan untuk penggalangan dana dan nanti akan kita salurkan langsung ke Bali, ini kontribusi NW dalam persoalan kemanusiaan, apalagi Bali kan tetangga terdekat kita yang harus kita bantu," kata Irzani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement