REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Bakal calon bupati Cirebon Nasihin Masha atau yang akrab disapa Ang Iing optimistis mendapat rekomendasi dari Partai Gerindra dalam pilkada serentak 2018. Dia pun telah memiliki berbagai program kerja jika nanti terpilih menjadi orang nomor satu di Kabupaten Cirebon.
"(Rekomendasi turun) November. Optimis dong (mendapat rekomendasi dari Partai Gerindra)," kata Ang Iing, saat ditemui usai acara Dialog Publik Prapilkada Serentak dan Silaturahim Tokoh Masyarakat se-Ciayumajakuning di Gedung BKPP III Jabar, Kota Cirebon, Selasa (3/10).
Pria asli Cirebon itupun mengaku, terus melakukan sosialisasi dan turun ke masyarakat agar lebih dikenal. Dia mengaku, prihatin dengan kondisi kampung halamannya selama ini.
Menurut Ang Iing, dari segi pendidikan, masalah yang terjadi di antaranya mengenai rendahnya tingkat kemampuan baca tulis masyarakat Kabupaten Cirebon masih rendah dan rata-rata lama sekolahnya pun hanya 6,4 tahun. Begitu pula dengan jumlah sekolah, terutama SMP dan SMA yang masih kurang.
Dari segi kesehatan, lanjut Ang Iing, angka kematian ibu masih tinggi, yakni 137 per 1000 penduduk. Sedangkan, dari segi pendapatan, jumlah penerima raskin di Kabupaten Cirebon juga masih tinggi.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, Ang Iing menyatakan, harus dibangun sekolah baru atau menambah ruang kelas baru serta penambahan guru. Begitu pula dengan puskesmas ataupun puskesmas dibantu serta tenaga paramedis juga perlu ditambah.
Selain itu, masyarakat miskin juga harus diberikan insentif. Hal itu terutama untuk meringankan beban biaya keperluan sekolah anak-anak mereka. "Kita juga harus membangun kota baru," kata Ang Iing.
Ang Iing menyebutkan, selama ini, Kabupaten Cirebon tidak memiliki kota, tetapi hanya kota kecamatan. Dengan adanya kota baru, kota itu akan menjadi pusat pendidikan, perdagangan, dan perkantoran. Sedangkan, pusat pemerintahan, tetap di Kecamatan Sumber.
"Nah (pembangunan kota baru) itu terkait dengan infrastruktur maupun perencanaan. Kita bangun boulevard besar yang dibuka dari pintu tol, yang ke kanan ke arah Kecamatan Sumber, ke kiri ke arah utara yang akan jadi kawasan industri," kata Ang Iing.
Sedangkan, untuk Cirebon timur, lanjut Ang Iing, harus dibangun kota mandiri. Ring road juga harus dibangun untuk menghubungkan seluruh wilayah Kabupaten Cirebon dari mulai timur, barat, selatan, dan utara.
"Kabupaten Cirebon harus siap menghadapi tantangan yang besar dengan hadirnya Tol Cipali, Bandara Internasional Jawa Barat di Majalengka dan Pelabuhan (Patimban) di Subang," kata Ang Iing.
Selain Nasihin Masha, acara dialog itu juga dihadiri Ketua DPW PKS Jabar, Ahmad Syaikhu, Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadisastra, Ketua DPRD Kota Cirebon, Edi Suripno, Sekda Kota Cirebon, Asep Dedi, dan bakal calon wali kota Cirebon dari Gerindra, Dede Muharam.
Dalam paparannya, bakal calon wali kota Cirebon dari Gerindra, Dede Muharam, di antaranya memaparkan karakter pemimpin. Dia menyatakan, pemimpin harus memiliki karakter yang baik, rekam jejak kesuksesan yang bagus dan menepati janji-janji saat kampanye. "(Pemimpin) jangan hanya dekat dengan masyarakat di saat kampanye," ujar Dede.