Selasa 03 Oct 2017 16:09 WIB

Pengungsi Gunung Agung Dapat 24 Ribu Botol Minuman Ion

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah pengungsi Gunung Agung terlibat dalam dapur umum untuk mengisi waktu mereka selama di penampungan di Desa Manggis, Karangasem, Bali, Selasa (26/9).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Sejumlah pengungsi Gunung Agung terlibat dalam dapur umum untuk mengisi waktu mereka selama di penampungan di Desa Manggis, Karangasem, Bali, Selasa (26/9).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Para pengungsi yang terkena dampak erupsi Gunung Agung di Bali mendapatkan bantuan minuman ion dari PT Amerta Indah Otsuka. Minuman ion Pocari Sweat yang disalurkan tersebut mencapai sebanyak 24 ribu botol.

Pemberian bantuan ini merupakan bagian dari Corporate Social Responsibilty (CSR) PT Amerta Indah Otsuka yakni program Satu Hati. Bantuan ini diharapkan dapat membantu menjaga kesehatan para pengungsi agar terhindar dari dehidrasi terang Presiden Director PT Amerta Indah Otsuka, Yoshihiro Bando dalam keterangan persnya, Senin (2/10).

Dia mengatakan, bantuan ini disesuaikan dengan produk Pocari Sweat yakni untuk menjaga cairan tubuh. Jumlah Pocari Sweat yang dikirim mencapai sebanyak 24 ribu botol. Ribuan botol Pocari Sweat ini akan di distribusikan ke beberapa posko penampungan pengungsi di lokasi Karang Asem dan lokasi pengungsian lainnya.

Yoshihiro mengatakan, PT Amerta Indah Otsuka menyalurkan bantuan ini melalui program CSR Satu Hati. Selama ini, kata dia, program Satu Hati berkontribusi dalam memberikan donasi pada warga korban terjadinya bencana alam di Indonesia.  

Sebelumnya, bantuan serupa disalurkan kepada korban bencana alam Tsunami di Aceh, gempa bumi di Yogyakarta, gempa bumi di Padang, meletusnya Gunung Merapi, meletusnya Gunung Sinabung dan beberapa kejadian bencana alam lainnya. Intinya ungkap Yoshihiro, perusahaannya berkomitmen untuk selalu hadir dan membantu masyarakat Indonesia melalui program CSR Satu Hati. Semoga donasi ini diterima dengan baik dan warga bisa melewati masa-masa sulit ini bersama imbuh dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement