REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI George Supit mengatakan, TNI siap membantu polri melakukan pengejaran terhadap kelompok sipil bersenjata (KSB) yang menjadi pelaku penembakan di areal operasional PT Freeport Indonesia di Tembagapura, Kabupaten Mimika.
"Kami siap membantu polri untuk mengejar kelompok yang melakukan aksi teror penembakan di areal PT Freeport," kata Mayjen TNI Supit kepada Antara di Jayapura, Jumat (29/9).
Dikatakan, saat ini anggota TNI juga sudah bergabung dalam satuan tugas (satgas) pengamanan objek vital yang bertugas mengamankan wilayah operasional PT Freeport. Dari laporan yang diterima selama periode bulan Agustus-September tercatat tiga kali penembakan terhadap kendaraan operasional PT Freeport.
Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli secara terpisah mengakui, polisi sudah mengetahui kelompok yang melakukan aksi penembakan di kawasan PT Freeport namun mengalami kesulitan untuk mengejar karena medan dan cuaca yang terkadang cukup ekstrim.
Kelompok yang melakukan penembakan merupakan kelompok lama yang sering kali menganggu di sekitar mile 60 sehingga untuk mengatasinya maka pihaknya meningkatkan patroli. "Anggota sulit melakukan pengejaran karena kondisi alam ditambah cuaca yang terkadang ekstrim hingga menyulitkan saat dilakukan pengejara," kata Irjen Pol Boy Rafli.
Penembakan di kawasan PT Freeport terakhir terjadi tanggal 25 September lalu yang menyebabkan seorang karyawan yang bertugas sebagai sopir mengalami luka akibat terkena serpihan kaca yakni Ronald S.