REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH Muhammad Zainul Majdi meminta Kantor Imigrasi di NTB membuka informasi yang seluas-seluasnya kepada masyarakat tentang prosedur dan hal-hal yang perlu dilakukan masyarakat ketika mengurus dokumen keimigrasian.
Menurut pria yang dikenal dengan Tuan Guru Bajang (TGB) tersebut, hal ini untuk mengantisipasi munculnya praktik-praktik penipuan dalam proses pengurusan pasport dan dokumen-dokumen perjalanan luar negeri lainnya.
"Karena itu dibutuhkan inovasi pelayanan yang dapat memberi kemudahan kepada masyarakat untuk dapat mengakses dan mendapatkan layanan tersebut secara cepat, tepat, mudah dan terjangkau," ujar TGB saat menerima kunjungan Kepala Kantor Imigrasi NTB Dudi Iskandar di Kantor Gubernur NTB, Jalan Pejanggik, Mataram, NTB, Kamis (28/9).
Bila perlu, lanjut TGB, Kantor Imigrasi bisa memanfaatkan momen car free day (CFD) di Jalan Udayana, Mataram, sebagai tempat menyosialisasikan pelayanan imigrasi kepada masyarakat.
TGB mengimbau kantor imigrasi membangun sistem yang kuat, solid dan sungguh-sungguh, dalam penyelenggaraan pelayanan keimigrasian. Hal itu penting karena masyarakat menaruh ekspektasi tinggi pada Imigrasi, terutama terkait pelayanan. Terlebih masyarakat NTB banyak yang memutuhkan dokumen, khususnya bagi TKI yang hendak berangkat ke luar negeri.
"Imigrasi bisa menjadi kontributor yang bisa menjaga kepercayaan masyarakat," lanjut TGB.
TGB mengaku akan mendukung dan menerima segala bentuk sinergi yang mungkin dilakukan. TGB juga memberikan masukan kepada Imigrasi untuk terus berinovasi dalam bersosialisasi dengan masyarakat.
TGB juga berpesan agar imigrasi meningkatkan integritasnya. Hal ini agar imigrasi sebagai perangkat hukum dan HAM, dapat berkontribusi meningkatkan kepercayaan masyarakat.
"Masyarakat ingin pelayanan yang cepat, kita support insya Allah, tingkatkan integritas, semangat itu yang penting," kata TGB.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Dudi Iskandar yang baru menjabat sejak Senin (25/9) menyambut positif usulan TGB, dan akan akan melaksanakan masukan tentang mendekatkan diri dengan publik agar mendapatkan citra dan pandangan yang baik pula dari publik.
"Selain itu, Dudi juga melaporkan akan memetakan keberadaan orang asing dan membentuk Tim Pengawas Orang Asing dan Gubernur NTB akan menjadi pembinanya," kata Dudi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
