REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) belum menerima laporan Ikatan Ahli Akeologi Indonesia (IAAI) terkait penyelenggaraan konser Dream Theater di halaman Candi Prambanan, DI Yogyakarta.
"Saya secara resmi belum terima laporan teknis dari tim yang melakukan kajian di Candi Prambanan jelang festival itu digelar," kata Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid di Kemendikbud, Senayan, jakarta, Rabu (27/9).
Kendati demikian, menurut Hilmar, bunyi bising dan getaran yang dihasilkan festival musik tidak merusak struktur bangunan Candi Prambanan. Ia menilai, permasalahan justru menyangkut lokasi penempatan panggung musik.
Disinggung terkait langkah Kemendikbud, Hilmar masih menunggu laporan resmi dari tim lapangan. Namun, ia menyatakan akan berkoordinasi dengan IAAI mengklarifikasi hasil temuan tim lapangan.
Hilmar menyatakan Ditjen Kebudayaan segera membawa permasalahan itu pada Mendikbud Muhadjir Effendy. Tujuannya, memutuskan protes arkeolog terhadap konser Dream Theater.
IAAI memprotes acara konser musik Jogjarockarta International Rock Music Restival 2017 yang menampilkan musisi Dream Theater, Selasa (26/9). Alasannya, acara musik itu diselenggarakan di halaman Candi Pambanan. Arkeolog khawatir citra kesakralan candi, tingkat kebisingan, dan getaran merusak bangunan.