REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menilai, Film G30S/PKI Karya Sutradara Arifin C Noer sudah mendekati fakta sejarah. Menurut dia, peristiwa pemberontakan dan kejadian pembunuhan Jenderal di Sumur Lubang Buaya dan gambaran-gambaran yang ada dalam film tersebut benar-benar terjadi dalam masa lampau.

"Saya kira film yang ada sekarang ini, saya juga sebagai orang yang belajar sejarah, meneliti sejarah, saya kira sudah mendekat fakta sejarah yang ada pada peristiwa itu," ujar dia saat ditemui di Gedung Nunsantara III, Senin (25/9).

Oleh karena itu, lanjut dia, wacana pembuatan film terbaru tentang PKI dengan versi lain justru terlihat seperti intrik yang penuh dengan kepentingan politik. Terlebih, lanjut Politikus Partai Gerindra tersebut, film baru digiring agar PKI menjadi korban dalam peristiwa G30S/PKI. "Kalau ada orang yang berusaha, tentu tujuan untuk kepentingan politik," jelas dia.

Terlebih, pembuatan versi terbaru yang membelokkan PKI sebagai korban diperkirakan akan membuat kegaduhan baru. Tentu, lanjut dia, masyarakat tidak akan setuju terhadap pembelokan sejarah dengan teori-teori yang tidak masuk akal dengan menempatkan PKI sebagai korban.

"Kalau yang dimaksud untuk membuat satu film dan membuat satu versi lain, dan versi itu nanti berbeda dari ekspektasi masyarakat, misalnya film itu menjadikan PKI itu justru jadi korban, saya kira akan timbul keributan baru," ujar dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika