Senin 25 Sep 2017 14:07 WIB

Pengungsi Gunung Agung Ada yang Hingga ke Nusa Penida

Pengungsi Gunung Agung beristirahat di GOR Suwecapura, Klungkung, Bali, Minggu (24/9) malam.
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Pengungsi Gunung Agung beristirahat di GOR Suwecapura, Klungkung, Bali, Minggu (24/9) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARAPURA -- Gunung Agung di Kabupaten Karangasem yang bersatus awas masyarakat dalam radius 12 kilometer mengungsi ke berbagai tempat yang aman, termasuk ke Nusa Penida, sebuah pulau yang terpisah dengan daratan Bali yang masuk wilayah Kabupaten Klungkung.

"Pengungsi ke Nusa Penida sebanyak sebelas orang," kata Camat Nusa Penida I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya didampingi Kapolsek setempat Kompol I Ketut Suastika, Senin (25/9). Kesebelas orang yang terdiri atas dua kepala keluarga (KK) mengungsi ke Banjar Rata lima orang dan Banjar Baledan Nusa Penida enam orang.

Kedua kepala keluarga tersebut memilih Nusa Penida sebagai tempat pengungsian yang aman, meskipun sebelumnya harus menyeberangi lautan. "Mereka kini dalam kondisi aman dan baik-baik di tempat penampungan sementara," ujar Kapolsek Kompol I Ketut Suastika setelah menyerahkan bantuan bahan pokok kepada para pengungsi tersebut.

Sementara Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta dalam kesempatan terpisah sebelumnya mengatakan, pengungsi lereng Gunung Agung ke wilayah Kabupaten Klungkung mencapai 8.551 orang dari pengungsi seluruhnya tercatat 12.292 jiwa atau 2.745 kepala keluarga.

Pengungsi di Kabupaten Klungkung tersebar di 84 titik, terbanyak di GOR Sweca Pura Klungkung sebanyak 3.741 jiwa. Suwirta mengatakan kesiapan Pemkab Klungkung membantu para pengungsi sejak status Gunung Agung ditingkatkan menjadi Awas sejak Jumat (22/9).

Dari 3.741 jiwa yang mengungsi di GOR Sweca Pura itu terdiri atas pengungsi laki-laki 1.989 orang, perempuan 1.971 orang serta siswa SD 374 orang, siswa SMP 195 orang, siswa SMA 195 orang, lansia 208 orang, dan balita 259 orang.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada masyarakat adat dan warga di Kabupaten Klungkung yang bersatu padu membantu menampung para pengungsi Gunung Agung di banjar adat dan kediaman warga," ujar Bupati Suwirta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement