REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) menggelar rapat untuk merumuskan pola terbaik untuk mengentaskan kemiskinan. "Harus ada pola yang tepat untuk mengentaskan kemiskinan.Dalam pertemuan APPSI diharapkan semua pemprov memberikan masukan untuk bisa mendapat pola terbaik dalam pengentasan kemiskinan," ujar Ketua Umum APPSI, Syahrul Yasin Limpo di Medan, Rabu (20/9).
Menurut Syahrul Yasin Limpo yang juga Gubernur Sulawesi Selatan, persoalan kemiskinan merupakan tugas dan tanggung jawab bersama sehingga perlu upaya merumuskan konsep serta agenda aksi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dia berpendapat, pengentasan kemiskinan yang berkaitan dengan kemandirian desa harus mendapat perhatian lebih serius.
Dia menyebutkan, dana desa diharapkan tidak seterusnya dialokasikan untuk pembangunan fisik semata. "Harus ada sebagian atau sekitar 20-30 persen untuk menghasilkan hasil pertanian yang setidaknya 100 hari bisa dikontrol hasilnya," katanya.
Dengan demikian, kata dia, masyarakat desa akan terbiasa melakukan langkah-langkah produktif yang lebih banyak memberikan peran warga. aKemudian, ujar Syahrul, anggaran untuk pengentasan kemiskinan diharapkan tidak berada di satu kementerian saja.