Selasa 19 Sep 2017 17:49 WIB

DPP Gerindra akan Hitung Ulang Dukungan untuk Demiz-Syaikhu

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Andri Saubani
Anggota Komisi III DPR Sufmi Dasco Ahmad berjalan menuju podium untuk membacakan keterangan DPR pada sidang uji materil UU Pilkada di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin (5/9).
Foto: Antara/ Widodo S. Jusuf
Anggota Komisi III DPR Sufmi Dasco Ahmad berjalan menuju podium untuk membacakan keterangan DPR pada sidang uji materil UU Pilkada di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin (5/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra hendak menghitung ulang pencalonan pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2018. Hal ini, kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad lantaran, didasari permintaan dari DPD Gerindra Jawa Barat.

"Saya bilang akan menghitung ulang karena ada permintaan dari DPD Jabar sehubungan dengan wakil yang diajukan pasangan tersebut. Katanya nggak firm," ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (19/9).

Menurut Dasco, keluhan DPD Gerindra Jabar terkait pasangan Deddy Mizwar, yakni Ahmad Saikhu yang dinilai kurang siap. Dasco mengatakan, hal ini ditengarai dari adanya pernyataan Syaikhu yang masih ingin mengabdi menjadi Wali Kota Kota Bekasi.

Pernyataan tersebut pun dinilai Partai Gerindra menunjukkan belum siapnya Saikhu bersanding dengan Deddy untuk merebut kursi Jawa Barat satu. "Kalau wakilnya nggak siap kita harus hitung ulang. Siapa wakilnya supaya menang. Kalau kita paksakan pasangan itu sementara pasangannya nggak firm, kan susah juga," ujarnya.

Karenanya, meski Partai Gerindra belum secara resmi mencalonkan pasangan tersebut, maka masih ada waktu untuk mencari sosok lainnya. Namun, ia tidak bisa memastikan apakah sosok tersebut nantinya juga berasal dari PKS kembali atau tidak.

Bagi Gerindra, lanjut Dasco, adalah memikirkan cara agar mendapatkan formulasi yang pas untuk menang di Pilgub Jabar terlebih dahulu. "Kita kan nggak dalam kapasitas saya meng-guarantee yang pertama. Kalau tanggapan PKS begitu, silakan aja. Tapi kan kita justru untuk menang," kata Dasco.

"Kita sama PKS nggak cuma di Jabar, sebelumnya sangat nyaman koalisi dimana-mana, kalau nggak ada statement ya mungkin kita tetap jalan seperti biasa tinggal bekerja supaya menang," ujar Anggota Komisi III DPR tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement