Ahad 17 Sep 2017 21:01 WIB

Indra J Piliang Mengundurkan Diri, Ini Tanggapan Golkar

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Nur Aini
Politikus Partai Golkar Indra J. Piliang.
Foto: Antara
Politikus Partai Golkar Indra J. Piliang.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sekretaris Dewan Pakar Partai Golkar Firman Subagyo mengungkap, Dewan Pakar akan segera memproses pengunduran diri Indra J Piliang sebagai anggota Dewan Pakar DPP Partai Golkar. Hal ini menyusul pengunduran diri Indra dari keanggotaan Partai Golkar dan sekaligus anggota Dewan Pakar Partai Golkar setelah terjerat kasus narkoba.

"Ya kalau mengundurkan diri nanti otomatis kan dari DPP, kalau Dewan Pakar, nanti dengan pengunduran diri itu akan kita ganti dengan orang baru," ujar Firman saat dihubungi pada Ahad (17/9).

Menurut Firman, surat pengunduran diri Indra telah diajukan secara resmi pada Sabtu (16/9). Namun nampaknya belum diterima resmi oleh pihak DPP. "Sudah ada di WA (whatsapp) kemarin bahwa Indra J Piliang mengundurkan diri secara resmi," ujarnya.

Meski demikian, Firman tetap menyayangkan Indra terjerumus penggunaan obat-obat terlarang. Padahal kata Firman, Indra termasuk salah satu kader muda Partai Golkar yang menjadi harapan partai berlambang pohon beringin tersebut. Sementara partai telah menegaskan kepada para kader agar memerangi narkoba.

"Ini tentu mengejutkan dan mengagetkan semua orang, harusnya Indra J Piliang kan tokoh muda yang punya masa depan lebih baik. Konsumsi barang haram ini, kita tahu Partai Golkar sudah memiliki aturan-aturan kader-kader tidak boleh bermain dengan barang haram itu," ujar Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar.

Sementara Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengaku belum mengetahui adanya surat pengunduran diri tersebut. "Saya belum tahu ya. Saya baru datang kemarin. Saya belum cek. Mungkin besok baru saya cek ke kantor," ujar Idrus.

Senada dengan Firman, Idrus juga menilai Indra adalah salah satu kader muda Partai Golkar yang cerdas. Idrus memastikan Partai Golkar akan memberikan bantuan hukum kepada yang bersangkutan jika diminta.

"Dia adalah kader yang cerdas. Saya sayangkan. Partai Golkar tentu kasih bantuan hukum. Siapa saja kader Golkar pasti kita beri bantuan. Siapa pun dan juga saya ingin ketemu dengan Indra J Piliang dulu tapi belum bisa," ujar Idrus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement