REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Masyarakat yang memanfaatkan kartu BPJS Kesehatan, terus meningkat. Menurut Staf Ahli Bidang Komunikasi Publik dan Partisipasi Masyarakat BPJS Kesehatan, Irfan Humaidi, pada 2014 masyarakat yang memanfaatkan kartu BPJS Kesehatan sebanyak 92,3 juta. Pada 2015 meningkat menjadi 146,7 juta. Bahkan, pada 2016 jumlahnya meningkat menjadi 177,8 juta kunjungan ke fasilitas kesehatan.
"Total pemanfaatan di 2016 ini terdiri dari kunjungan ke fasilitas kesehatan tingkat pertama, seperti puskesmas, klinik pratama, dan dokter praktek perorangan," ujar Irfan kepada wartawan, akhir pekan lalu.
Rinciannya, mereka yang rawat jalan di poliklinik dan rumah sakit sebanyak 49,3 juta, dan rawat inap 7,6 juta. Bila ditambah angka rujukan sebesar 15,1 juta, maka total pemanfaatan JKN-KIS adalah 192,9 juta.
Kehadiran Program JKN-KIS, kata dia, merupakan wujud dari kehadiran negara kepada rakyatnya. Pemerintah, telah mewujudkan amanat undang-undang dengan menjalankan program JK-KIS. Tanpa waktu yang lama program ini sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Selain meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia, bagi masyarakat yang sehat program ini memberikan berkontribusi positif terhadap perekonomian," katanya.
BPJS Kesehatan, kata dia, memproyeksikan penduduk Indonesia yang telah mengikuti program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) pada tahun ini mencapai 180 juta jiwa atau 70 persen dari jumlah penduduk.
Pelaksanaan JKN-KIS, kata dia, tidak hanya berdampak terhadap pelayanan kesehatan, tetapi juga perekonomian. Penelitian LPM FEB Universitas Indonesia, kontribusi JKN-KIS terhadap perekonomian Indonesia di tahun 2016 sebesar Rp 152,2 triliun dan di tahun 2021 bisa mencapai Rp 289 triliun. Program ini meningkatkan angka harapan hidup masyarakat Indonesia sampai 2,9 tahun.
"Prolanis Tingkatkan Harapan Hidup Penderita Penyakit Kronis Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada peserta JKN-KIS," katanya.
Menurut Irfan, hingga 8 September 2017, jumlah peserta JKN-KIS telah mencapai 181.210.694 jiwa. Dalam menyediakan pelayanan kesehatan, BPJS Kesehatan juga telah bekerja sama dengan 21.095 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang terdiri atas 9.841 Puskesmas, 4.586 Dokter Praktik Perorangan, 5.495 Klinik Pratama, 13 RS Tipe D Pratama, dan 1.160 Dokter Gigi Praktik Perorangan.
Selain itu, BPJS Kesehatan juga telah bermitra dengan 5.566 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang di dalamnya mencakup 2.227 RS dan Klinik Utama, 2.332 Apotek, dan 1.007 Optik. N Arie Lukihardianti