Selasa 12 Sep 2017 00:04 WIB

PDI-P Masih Rahasiakan Cagub-Cawagub Jatim

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Dwi Murdaningsih
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto
Foto: istimewa
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto belum mau membuka ke publik terkait calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur. Hasto beralasan, partainya belum menentukan pasangan yang akan diusung pada Pilgub Jatim 2018.

Namun demikian, Hasto berharap, pada September ini sudah bisa dipastikan nama kandidat yang akan diusung partai berlambang kepala banteng itu. "Ya kita usahakan bulan September ini bisa diambil (keputusan soal nama-nama yang akan diusung di Pilgub Jatim)," kata Hasto di Kebun Bibit Wonorejo, Surabaya, Senin (11/9).

Hasto memang mengakui kedatangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ke Malang dan Surabaya memang berkaitan dengan Pilgub Jatim 2018. Namun demikian, kedatangan Mega tersebut belum menentukan nama yang akan diusung, melainkan hanya melakukan pengecekan kesiapan jajaran partai untuk menghadapi Pilkada serentak dan juga mengingatkan agenda Pileg dan Pilpres.

Hasto juga membantah, kehadiran Bupati Banyuwangi Azwar Anas dalam pertemuan tersebut merupakan isyarat sang banteng akan mencalonkannya mendamlingi Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. Menurutnya, kehadiran Azwar Anas tiada lain karena memang yang bersangkutan adalah kepala daerah yang diusung PDI P.

"Mereka kan dicalonkan oleh PDI Perjuangan Anas (Azwar Anas) itu. Mereka yang diusung oleh PDI P kami undang," terang Hasto.

Sementara itu, Azwar Anas juga tidak mengaku pertemuan yang digelar adalah untuk menentukan kandidat yang akan diusung PDI P pada Pilgub Jatim. Menurutnya, pertemuan dengan Megawati Soekarno Putri merupakan sebuah pertemuan biasa yang di undang oleh Sekjen PDI P.

"Saya itu diundang pak Sekjen, dalam pertemuan tadi dengan bu Mega tidak ada pembicaraan yang khusus hanya bicara biasa," ungkapnya kepada media disela-sela makan siang di Kediaaman Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Azwar Anas kemudian mengatakan, dalam pertemu itu sejumlah kepala daerah di Jawa Timur dikumpulkan oleh Megawati untuk mengelaborasikan para kepala daerah. Sehingga bisa tercipta gotong-royong antar daerah.

"Era kompetisi antar daerah sekarang sudah usang, sekarang eranya gotong royong sebagai manifestasi dari perwujudan Pancasila," kata Anas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement