Ahad 10 Sep 2017 19:00 WIB

Megawati Pimpin Konsolidasi Pemenangan Pilkada Jatim

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Muhammad Subarkah
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meresmikan Kantor DPC PDIP Kabupaten Malang di Jalan Wonosari, Kepanjen, Ahad (10/9).
Foto: istimewa
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meresmikan Kantor DPC PDIP Kabupaten Malang di Jalan Wonosari, Kepanjen, Ahad (10/9).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri memimpin Konsolidasi Organisasi Internal PDIP untuk Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2017. Kegiatan bersama para kader PDIP se-Jatim ini diselenggarakan di Hotel Ijen Suites Malang, Ahad sore (10/9).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menerangkan, konsolidasi itu langkah yang sangat penting bagi partai untuk mengevaluasi ideologi organisasi dalam menunggu progres kader dan sumber daya partai. Dalam hal ini juga untuj mendorong penguatan wajah partai di tengah rakyat Indonesia.

"Dan konsolidasi ini juga dilakukan dalam rangka Pilkada serentak di Jawa Timur," ujar Hasto kepada wartawan di Malang, Ahad (10/9).

Menurut Hasto,  konsolidasi yang dipimpin Megawati ini akan memutuskan siapa yang menjadi calon gubernur dan wakil gubernur dari Provinsi Jatim. Nama-nama yang sudah masuk selama ini hanya tinggal menunggu proses keputusan akhir. Dengan kata lain, termasuk nama calon Wali Kota Malang, Bupati Magetan, dan sebagainya yang sudah dipersiapkan dengan baik.

"Rekomendasi tentu juga akan dilakukan. Namanya Pilkada serentak kita harus perhatikan misalnya di Papua PDIP Perjuangan suaranya kurang, maka kita harus bekerjasama dengan Hanura. Kemudian daerah lain kami harus mendukung langkah ini," jelas dia.

Di Jawa Timur, lanjut Hasto, PDIP masih kurang satu kursi sehingga perlu jalan komunikasi intens dengan partai lain. Beberapa di antaranya seperti PKB, Hanura, Golkar dan termasuk PPP yang memiliki aspek historis dan sosiologis bersama PDIP.

"Kita juga bisa membuka peluang dengan Nahdliyin di Jatim," tambah dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement