REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Presiden Joko Widodo melalui Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki mengatakan mendukung pengembangan progam minapadi yang dilaksanakan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
"Kedatangan saya ke Sukabumi meninjau langsung program minapadi dan bioflok untuk menyampaikan pesan dari Pak Presiden Jokowi yang mendukung program-program berbasiskan kepentingan masyarakat banyak, yang sangat strategis untuk ketahanan pangan nasional," kata Teten di Sukabumi, Sabtu (9/9).
Ia mengapresiasi KKP atas pelaksanaan program prioritas budidaya minapadi. Menurutnya, cara bertani sekaligus berbudidaya ikan merupakan kegiatan yang luar biasa di mana kultur masyarakat Jabar biasanya melakukan budidaya padi dan ikan secara terpisah.
Menurut dia, dengan minapadi itu, padi dan ikan dapat dibudidayakan dalam satu lahan sehingga akan memberikan manfaat ganda bagi petani. "Petani akan mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi serta efisien baik secara waktu maupun lahan," tambahnya.
Menurutnya, Presiden berkali-kali menyampaikan pentingnya budidaya ikan, apalagi Pak Jokowi sempat terkejut mendapatkan penjelasan dari Kementerian Luar Negeri Norwegia bahwa 60 persen sumber Penerimaan Negara Bukan Pajak di negara itu berasal dari ikan Salmon.
Berkaca dari Norwegia, Presiden yakin bahwa Indonesia mampu melakukan hal serupa karena memiliki potensi besar baik untuk budidaya laut, payau maupun tawar. Dengan semakin efisiennya cara budidaya maka produksi dan konsumsi ikan meningkat, sebab gizi yang bersumber dari ikan sangat baik apalagi dikonsumsi sejak usia dini dan tentunya ekonomi masyarakat ikut meningkat.
"Ke depan, kami akan mengupayakan adanya kemitraan antara pesantren, pembenih, pembudidaya, petani serta pengusaha besar sehingga akan terbangun kerjasama ekonomi yang baik antarpelaku usaha perikanan," tambahnya.
Teten mengatakan budidaya minapadi memiliki berbagai keuntungan seperti meningkatkan produksi padi dari 5-6 ton menjadi 8-10 ton per hektare. Penggunaan 20 persen lahan untuk budidaya ikan tidak akan mengurangi produktivitas padi karena kotoran ikan akan menjadi pupuk tanaman padi.