Jumat 08 Sep 2017 12:45 WIB

Wapres JK Bertolak ke Kazakhstan 

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Jusuf Kalla
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla bertolak ke Kazakhstan untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pertama Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Jumat (8/9). Jusuf Kalla menuju Kazakhstan sekitar pukul 10.30 WIB dari Bandara Internasional Halim Perdanakusuma didampingi oleh Ibu Mufidah Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, dan Menteri Riset, serta Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir. 

Rombongan wakil presiden diperkirakan tiba di Bandara Internasional Nursultan Nazarbayeb, Astana pukul 22.00 waktu setempat. Sebelum rangkaian acara KTT dimulai, Jusuf Kalla akan mengadakan pertemuan dengan perdana menteri Kazakhstan. Kemudian Jusuf Kalla juga akan bertemu dengan masyarakat Indonesia di Kazakhstan di hotel Ritz Carlton.

Pada Ahad (10/9) Jusuf Kalla akan menghadiri serangkaian kegiatan KTT OKI tentang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) di The Palace of Indepence, Astana. Rencananya, Jusuf Kalla akan mengikuti serangkaian kegiatan, mulai dari family photo, Opening Ceremony and Inaugural Session, First Working Session Emerging Relations Between Science and Society in The 21st Century, Adoption of Astana Declaration, dan Official Reception oleh presiden Kazakhstan, serta penutupan Expo 2017.

KTT OKI tentang Iptek ini akan digelar  pada 10-11 September 2017. Dalam forum tersebut, Jusuf Kalla akan menyampaikan pidato bahwa bidang Iptek dalam KTT ini merupakan momentum yang baik untuk memajukan negara-negara islam. Apalagi saat ini masih sedikit ilmuwan muslim yang meraih penghargaan nobel. Selain itu, wakil presiden juga akan menyampaikan usulan kerjasama program Iptek Unggulan serta pentingnya kerjasama antar “Center of Excellence” dan tawaran beasiswa Pemerintah Indonesia bagi mahasiswa dari negara OKI. 

KTT OKI ini akan dihadiri oleh 20 kepala negara/pemerintahan negara. Sejumlah pimpinan lembaga di Indonesia seperti BPPT, LIPI serta rektor dari beberapa perguruan tinggi nasional turut hadir dalam KTT tersebut. N. Rizky Jaramaya 

sumber : Center
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement