Rabu 06 Sep 2017 00:20 WIB

Aher tak Ingin Tugas Gubernur Terganggu karena Jadi Timses

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Bilal Ramadhan
Ahmad Heryawan
Foto: Republika/Edi Yusuf
Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang juga politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengakui dirinya enggan menjadi tim sukses dalam pencalonan Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu dalam Pilgub Jawa Barat 2018 mendatang. Meski pasangan ini belum resmi menjadi cagub dan cawagub, Heryawan mengatakan dirinya tidak mau terlibat langsung sebagai timses pasangan yang didukung PKS dan Partai Gerindra tersebut.

Aher, sapaan akrabnya, mengaku dirinya ingin memfokuskan tugasnya sebagai gubernur di sisa masa jabatannya. Apalagi jika Deddy Mizwar maju dalam Pilgub, maka posisi wakil gubernur akan kosong.

"Urusan-urusan pemerintahan nggak boleh terganggu. Apalagi kampanye panjang empat bulan lebih. Nah di masa itu Pak Wagub kan sebagai cagub kan cuti. Saya sendirian nggak bisa disposisi lagi ke Pak Wagub sampai hari tenang," kata Aher di Gedung Sate, Jalam Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (5/9).

Menurutnya, ia harus tetap memprioritaskan mandat masyarakat selagi menjabat sebagai gubernur. Keputusan ini yang tidak boleh ditinggalkan. Meski demikian, Aher menegaskan sebagai kader PKS tentu ia akan ikut mendukung dan menyukseskan pasangan yang akan diusung partainya. Namun tidak serta merta harus masuk dalam tim pemenangan.

"Ya wajib lah menyukseskan pasangan yang diusung psk. Itu kan wajib. Kan kalau urusan timses itu kan teknis. Tapi tolong dicatat. Saya pasti menyukseskan sebagai kader partai, saya pasti menyukseskan pasang cagub yang diusung oleh partai," ujarnya.

Ia mengatakan akan mengatur proporsi sebagai kader yang harus mendukung langkah partai. Namun di satu sisi juga masih menjabat sebagai kepala daerah yang dipilih oleh rakyat. "Saya harus mengatur keseimbangan. Antara sebagai kader harus menyukseskan mandat partai dan sebagai gubernur ya g punya tugas tidak boleh ditinggalkan. Apalagi wagubnya cuti," tuturnya.

PKS sudah menyatakan dukungannya kepada Demiz dalam Pilgub Jabar 2018 mendatang. PKS yang berkoalisi dengan Partai Gerindra ini juga mengutus kadernya Ahmad Syaikhu untuk mendampingi sebagai wakil gubernur. Meski belum secara resmi, keputusan ini disebut-sebut sudah disetujui dua pimpinan partai tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement