REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat akan menerapkan pola baru dalam pendistribusian daging kurban Idul Adha 1438 Hijriah, yaitu dengan cara membagi-bagikannya secara langsung kepada warga yang membutuhkan.
"Untuk Idul Adha tahun ini, pola pendistribusian daging hewan kurban sudah diubah. Kami akan membagikan daging kurban secara langsung kepada warga," kata Kepala Bidang Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah di Jakarta, Jumat (1/9).
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, menurut dia, pola pendistribusian daging kurban dilakukan dengan cara membagikan kupon kepada warga. Setelah menerima kupon, warga harus menunggu untuk mendapatkan daging tersebut.
"Kalau tahun-tahun sebelumnya masyarakat harus datang ke Masjid Istiqlal, kemudian mengantre untuk mendapatkan kupon, lalu menunggu lagi untuk mendapatkan daging kurban, sekarang kami ubah polanya," ujar Abu.
Kali ini, dia menuturkan pihak pengurus Masjid Istiqlal akan mendatangi warga secara langsung. Masyarakat yang diprioritaskan adalah warga yang bermukim di sekitar wilayah Masjid Istiqlal. "Kami, panitia Masjid Istiqlal yang akan mendatangi masyarakat secara langsung. Tentunya, masyarakat yang diprioritaskan adalah warga yang rumahnya paling dekat dengan Masjid Istiqlal," ujar Abu.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan sebelum mulai membagikan daging kurban, pihaknya telah lebih dulu melakukan pembagian zona sekaligus survei untuk mengetahui siapa saja warga yang berhak menerima daging kurban tersebut.
"Dalam pembagian daging kurban itu, kami bekerjasama dengan pengurus RT, RW, Kelurahan, masjid atau musholla serta rumah-rumah yatim yang ada di sekitar wilayah Masjid Istiqlal. Ini dilakukan supaya pendistribusian daging kurban bisa tepat sasaran," ungkap Abu.
Sementara itu dia mengatakan pihaknya telah menerima sebanyak 53 hewan kurban yang terdiri dari 27 ekor sapi serta 26 ekor kambing. Setelah dipotong, diperkirakan nantinya hewan-hewan kurban tersebut akan menghasilkan sebanyak 4.000 kantong dan akan dibagikan kepada sebanyak 4.000 kepala keluarga (KK).