Rabu 30 Aug 2017 13:28 WIB

3.565 Paspor Korban First Travel Kembali, Bagaimana Sisanya?

Rep: Mabruroh/ Red: Nur Aini
Warga yang menjadi korban First Travel usai mencari informasi di posko pengaduan korban First Travel di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (25/8).
Foto: Republika/Prayogi
Warga yang menjadi korban First Travel usai mencari informasi di posko pengaduan korban First Travel di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (25/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bareskrim Polri mulai menghubungi para korban First Travel sejak Jumat (25/8) lalu. Selama tiga hari kerja, sebanyak 3.565 jemaah yang menerima telepon untuk pengambilan paspor. 

"Selama tiga hari ini, totalnya 3.565 paspor yang sudah dikembalikan," ujar Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus melalui pesan singkat di Jakarta, Rabu (30/8).

Martinus merincikan, pada hari pertama sebanyak 384 paspor yang telah siap dikembalikan. Kemudian pada hari kedua meningkat menjadi 1.845 paspor yang dikembalikan dan pada hari ketiga Rabu (29/8) kemarin sebanyak 1.327 paspor yang diterima masyarakat.

Martinus mengingatkan agar masyarakat sabar menunggu pihak kepolisian menghubungi untuk jadwal pengambilan paspor. Hal ini untuk mengantisipasi meledaknya korban First Travel yang berbondong-bondong meminta paspornya dikembalikan.

Sebanyak 17.024 orang telah mendatangi Crisis Center Bareskrim Polri untuk memberikan laporan. Sedangkan, laporan yang masuk via online sebanyak 7.040 laporan. Oleh Karena itu, sistem pemanggilan melalui telepon dianggap lebih efektif baik bagi petugas dan juga bagi para korban. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement