Selasa 29 Aug 2017 19:43 WIB

Seskab: Presiden Jokowi Ingin Pembangunan Lebih Merata

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Bayu Hermawan
 Seskab Pramono Anung menyampaikan orasi saat  gelaran Wisuda ke-85 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di UMM Dome,
Foto: dok. Humas UMM
Seskab Pramono Anung menyampaikan orasi saat gelaran Wisuda ke-85 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di UMM Dome,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyebut bahwa Presiden Joko Widodo sangat berharap agar pertumbuhan ekonomi bisa lebih merata. Pramono mengatakan, artinya semua pembangunan dan investasi tidak hanya berjalan di sekitar Indonesia bagian barat tapi juga Indonesia bagian timur.

Karena tahun depan sudah memasuki tahun politik, maka anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun ini dan dua tahun ke depan harus dipergunakan secara maksimal untuk mensejahterakan rakyat.

"Presiden meminta kepada seluruh jajaran menteri untuk mempersiapkan diri. Hal-hal yang berkaitan dengan APBN betul-betul difungsikan untuk rakyat," kata Pramono, Selasa (29/8).

Pramono mengatakan, dalam beberapa bulan ke depan Presiden Jokowi akan menekan Kementerian dan Lembaga agar mempersiapkan program yang bisa segera dilaksanakan guna memperbaiki perekonomian negara. Diharap dengan waktu masa pemerintahan kabinet kerja yang tidak lama, perekonomian Indonesia terus mengalami peningkatan.

Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar Kementerian dan Lembaga (K/L) tidak menerbitkan peraturan-peraturan baru yang bisa membuat gejolak di masyarakat. Setiap peraturan harus dibicarakan terlebih dahulu dalam rapat terbatas (Ratas), sebelum dikeluarkan.

"Tahun depan kita juga perlu mengingatkan, kita sudah masuk ke tahun politik sehingga kebijakan apapun dapat secara signifikan memberikan pengaruh," kata Jokowi.

Jokowi meminta agar setiap kebijakan bisa diarahkan kepada keberpihakan rakyat. Rakyat harus bisa diikutsertakan dalam menentukan kebijakan yang akan berpengaruh ke banyak orang. Jangan sampai kejian yang dikeluarkan tidak diperhitungkan secara mendalam dan berdampak kekecewaan pada masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement