Kamis 24 Aug 2017 16:20 WIB

Pemprov Jatim Gelar Lomba Inovasi Pelayanan Publik

Rep: Binti Sholikah/ Red: Hazliansyah
layanan publik (ilustrasi)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
layanan publik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menyelenggarakan acara Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) 2017 untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Kovablik bertujuan menjaring inovasi pelayanan publik baik dari provinsi maupun kabupaten/kota.

Inovasi pelayanan publik yang terpilih akan dijadikan sebagai sumber transfer pengetahuan atau replikasi inovasi pelayanan publik.

"Semakin baik pelayanan publik, otomatis masyarakat akan senang," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Akhmad Sukardi, melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (24/8).

Menurut Sukardi, pelayanan publik mempunyai korelasi signifikan dengan daya saing. Sebab, pelayanan publik dapat menciptakan keunggulan komparatif dan kompetitif di daerah. Untuk itu, pemerintah baik di tingkat provinsi atau kabupaten/kota dituntut memberikan pelayanan prima sesuai standar pelayanan publik, sekaligus menciptakan inovasi.

Dalam era reformasi seperti saat ini, lanjutnya, penyelenggara pemerintahan wajib memberikan pelayanan publik yang baik, transparan dan akuntabel, termasuk bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Terlebih ke depannya persaingan antara daerah semakin ketat, sehingga pemda dituntut memiliki inovasi.

"Pelayanan ini tak hanya harus excellent tapi juga harus dengan sepenuh hati," ujarnya.

Di samping itu, saat ini banyak tantangan yang dihadapi oleh birokrasi terkait dengan pelayanan publik. Seperti banyak masyarakat yang tidak tahu harus melaporkan aduannya.

"Masyarakat cenderung pragmatis dan tidak yakin laporannya akan ditindaklanjuti, sehingga masyarakat takut akan konsekuensi keamanan," imbuh Sekda.

Sementara itu, Kepala Biro Organisasi Setdaprov Jatim, Budi Supriyanto, mengatakan, dalam meningkatkan pelayanan publik, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengembangkan program SINOVIK. Kemudian ditindaklanjuti oleh Pemprov Jatim dengan meluncurkan program Kovablik.

"Ini menjadi bukti komitmen Pemprov Jatim untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement