Kamis 24 Aug 2017 14:57 WIB

Soal Vaksin, Bagi Umat Islam Kehalalan Itu Harga Mati

Rep: Amri Amrullah/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persoalan kehalalan vaksin measles rubella (MR) untuk penyakit campak dan rubella menjadi polemik di masyarakat, khususnya umat Islam. Walaupun pemerintah telah menegaskan vaksin MR ini halal, tidak sedikit masyarakat yang mempersoalkan kandungan enzim babi di dalamnya.

Terkait hal ini, Ketua MPR Zulkifli Hasan menegaskan kehalalan merupakan kewajiban bagi umat Islam. Karena itu, tidak ada toleransi soal kehalalan bagi umat Islam, termasuk dalam vaksin. "Kalau umat Islam soal kehalalan adalah harga mati. Mohon ini jadi pertimbangan instansi terkait," kata Zulkifli kepada wartawan di MPR, Kamis (24/8).

Agar tidak memunculkan polemik dan demi kebaikan serta kesehatan masyarakat, ia berharap pemerintah dan instansi terkait harus menjelaskan soal kehalalan vaksin MR ini. Dan tidak hanya itu, menurutnya, penjelasan kehalalan itu perlu disertai dengan fakta bahwa vaksin MR halal dalam proses produksinya.

Kementerian kesehatan (Kemenkes) sebelumnya menegaskan proses pengajuan sertifikasi halal vaksin MR kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) sedang berjalan. Kendati banyak mendapat protes dari masyarakat terkait belum tersertifikasinya vaksin Rubella, Kemenkes memastikan tidak akan menghentikan program imunisasi yang menggunakan vaksin rubella.

Kemenkes berencana akan melakukan vaksinasi MR mulai fase pertama pada Agustus dan September 2017. Untuk seluruh provinsi di Pulau Jawa sekitar 36.776.100 atau 55 persen dari populasi Indonesia usia sembilan bulan sampai dengan 15 tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement